Terakhir, kembali lagi bahwa sebagian konten yang disajikan oleh jurnalisme warga adalah berbasis blog sehingga informasi yang disajikan adalah opini ataupun gagasan. Pada satu sisi, jurnalisme warga dapat melakukan kerja sama dengan jurnalis profesional dengan melengkapi atau menambahkan tulisan yang dinilai kurang lengkap. Bagaimana pendapat Anda tentang jurnalisme warga yang mungkin menggantikan posisi jurnalisme profesional?
Daftar Pustaka
Eddyono, A. S., Faruk, H. T., & Irawanto, B. (2019). Menyoroti jurnalisme warga: Lintasan sejarah, konflik kepentingan, dan keterkaitannya dengan jurnalisme profesional. Jurnal Kajian Jurnalisme, 3(1), 1-17.
Widodo, Y. (2020). Buku Ajar Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Yuniar, A. D. (2019). [RETRAKSI] DINAMIKA PRAKTIK JURNALISME WARGA MELALUI MEDIA BARU. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 11(1), 15-27.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H