"Faton ingin seperti kak Zahre."Aku berkata pelan.
"Maksud kau?"
"Faton ingin sekolah di Asrama, ingin pergi dari rumah."
"Kau akan menyesal mengatakan itu."
"Faton tidak akan menyesal pak."Aku mulai berkata agak keras.
Bapak terdiam, dan kehabisan kalimat.
"Mungkin ada baiknya kau tidur di luar malam ini"Bapak beranjak masuk.
"Neng, anakmu sekarang kedinginan di luar, bisakah kau menyuruhnya masuk! dia tidak akan masuk sebelum kau suruh."
Esok paginya, aku demam panas sekali. Dan aku terbangun dari tidurku, tiba-tiba aku sudah berada di kamarku.
"Kau tidak sekolah Faton?"Mamak membangunkanku, sambil menyentuh dahiku.
"Oi, panas kali badan kau."Mamak bergegas memanggil bapak.