Lanjut bagian ke 2 jenis penipuan online di Indonesia :
Penipuan Online Shop :Β
Korban korbannya sangat banyak karena tergiur tawaran murah sebuah barang mahal. Para penipu beraksi lewat sosial media, bahkan ada yang followersnya sudah puluhan ribu.
Penipuan Arisan Bodong :Β
Sudah banyak korban arisan bodong tapi masih banyak yang mau ikutan karena ada keuntungan besar. Mau untung jadi buntung.
Penipuan Hadiah Mewah :Β
Biasanya dilakukan oleh scammer Nigeria. Mengajak pacaran lalu pura2 mau mengirim Β hadiah dan uang dipaketin. Setelah itu akan ada telpon dari seseorang yang mengaku pihak bea cukai padahal komplotan penipu. Dia mengatakan hadiah mewah sudah tiba tapi calon korban harus membayar pajak. Sekali dibayar akan ada lagi pembayarang berikutnya hingga korban sadar. Hadiah apalagi uang dalam paket cuma gambar!
Penipuan Investasi Bodong :
Keuntungan Β yang sangat menggiurkan maka masih banyak yang percaya pada tawaran investasi abal abal. Seperti multilevel marketing maka setiap investor disuruh mencari investor lain dengan iming2 keuntungan sekian persen.
Penipuan Membeli Uang Lama :
Pura pura menjadi kolektor uang lama. Pelaku menawarkan harga tinggi jika ada yang punya uang lama baik uang kertas atau koin. Mencari mangsa lewat sosial media. Ketika calon korban sudah masuk jebakan, maka pelaku pura pura sudah transfer. Padahal transferan bodong. Saat itu pelaku pura pura panik dan mengatakan akun banknya diblokir karena ada transaksi mencurigakan. Calon korban diminta membantu membuka blokir dengan mengirim sejumlah uang.
Penipuan Bank Abal abal :Β
Sindikat asal Nigeria ini membuat website bank abal abal yang dibuat sama persis dengan bank yang asli. Namun jika diteliti maka ada banyak kejanggalan. Misalnya mengaku banknya di Amerika tapi pakai nomor gratisan UK. Saat diklik logo medsos seperti IG dan FB pasti tak bisa.
Biasanya mangsa diajak pacaran lalu dimintain tolong buka online banking pelaku. Diberikan user name dan password kepada calon korban. Tentu saja saldo yang tampak bikin mata melotot. Jumlahnya tak kira kira jutaan US dollar. Padahal jumlah saldo dibuat suka suka oleh pelaku.
Saat calon korban bisa membuka online banking pelaku maka dia minta tolong untuk transfer uang kerekan bisnis ( alasan sedang tak ada sinyal maka tak bisa gunakan internet banking). Calon korban semakin bangga karena sang pacar kaya raya.
Saat pelaku meminta Β calon korban transfer lagi, maka tiba2 akun diblokir. Dramapun dimulai. Sipelaku minta tolong agar calon korban membuka blokir dengan mengirim sejumlah uang kepada rekening pribadi. Jika tak punya uang maka disuruh pinjam atau menjual apapun dengan alasan nanti uang dikembalikan. Jika korban tak mau kirim uang maka akan dimaki maki dan menuduh calon korban telah menghilangnya uangnya yang jutaan US dollar. Bagi yang ketakutan akan terus mengirim uang sampai sadar ini penipuan.
Penipuan dan Pemerasan VCS :Β
Mangsa yang dicari adalah laki laki, terutama yang sudah beristri. Pelaku laki laki membuat akun palsu dengan photo sexy. Dia juga sudah menyediakan video xxx rekaman sebagai pancingan. Pertama mangsa diajak pacaran tapi tak lama kemudian diajak VC xxx. Pelaku minta mangsa buka busana dan harus jelas kelihatan seluruh badan. Bagi yang terpancing maka diam diam direkam pelaku lalu diancam dan diperas. Biasanya pelaku sudah menyimpan akun akun keluarga dan teman teman calon korban. Jika korban tak mau membayar maka disebar lewat pesan pribadi.
Korban korban yang curhat kepada penulis sudah banyak. Namun saya tahu bagaimana cara menghadapi sindikat penipu model begini. Alhamdulilah para korban tak takut lagi.
Penipuan Cryptocurrency :Β
Para pelaku membuat website abal abal. Pertama dipancing dengan keuntungan yang bisa diambil. Lalu diajak terus menerus menanamkan modal. Mau untung jadi buntung, modalpun tak bisa kembali.
Penipuan Jualan Tiket Pesawat :
Membuat website atau akun di media social. Mereka menawarkan tiket pesawat yang harganya tak masuk akal. Semakin gencar saat Natal dan Tahun baru. Ketika para korban sudah mengirim sejumlah uang maka pelaku memblokir semua akses.
Penipuan Pura2 Ingin Membeli Rumah :
Para pelaku mencari mangsa melalui iklan menjual rumah di social media. Lalu pura pura minat Β walau tanpa melihat dengan alasan istri sangat suka. Dengan mudahnya pelaku akan mengirim uang tanda jadi kira kira Rp 20 juta, namun ketika dicek ternyata tidak ada uang masuk. Alasan lagi mungkin saldo kurang. Tak lama calon korban akan dipancing menuju Β ATM untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku.
Penipuan Kontes Β Bayi :Β
Beredar lomba tipu tipu kontes bayi di media social. Sebagai pancingan biaya mengikuti lomba gratis, tapi ketika sudah menjadi pemenang maka diminta membayar sejumlah uang untuk pengiriman piala dan lain lain. Ternyata Β yang ikut lomba menang semua.
Penipuan Pura Pura Bisa Mengembalikan Uang Korban yang Tertipu :Β
Korban korban love scam biasanya akan didekati oleh sindikat yang sama dengan pelaku berbeda. Pura pura menjadi pahlawan kesiangan seolah bisa mengembalikan uang korban yang telah dikirim ke scammer cinta dan menangkap pelakunya.
Para pelaku scammer Indonesia dan scammer Nigeria. Ujungnya selalu sama, minta uang operasional terlebih dahulu.
Penipuan Black Dollar :
Biasanya dilakukan oleh warga Kamerun bekerja sama dengan orang orang Nigeria dan Indonesia. Mencari mangsa di Indonesia dengan pura bisa membuat USD dollar palsu. Iming2 jika titip USD 5000 maka akan jadi USD 10.000. Selain itu ada biaya biaya untuk membeli cairan kimia. Aksi tipu tipu ini sudah ada sejak tahun 2002.
Penipuan Uang Ghoib :
Pelaku mencari mangsa lewat sosial media. Memasang photo curian milik kiai kiai. Promosi gencar seolah uang bisa datang secara ghoib tapi harus bayar mahar dulu. Bayar sekali akan ada lagi yang harus dibayar. Β Anehnya masih ada yang percaya. Di Instagram sangat banyak tipu2 uang ghoib. Lengkap dengan kesaksian kesaksian palsu para komplotan.
"Kita tak bisa mencegah manusia menjadi penipu tapi kita mampu cegah diri agar tak tertipu."
Waspadalah!
Fey Down
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H