Krisis moral di Indonesia Β terjadi hampir disegala sisi termasuk di media sosial yang semakin memprihatikan. Para pelaku Β tak kenal Β lagi Β tabayyun dan etika. Β Mereka Β berbuat dan berkata suka suka yang penting hasrat dan emosi Β terpenuhi.
Kali ini saya sebutkan 4 contoh saja :
A. Serba Nyinyir di Media Sosial :Β
Emak emak berpolitik nyinyir , tak suka pada orangnya yang dihina fisiknya. Jika sudah tertangkap baru menangis menyesali diri. Netizen banyak juga yang Β doyan komentar nyinyir pada artis artis padahal yang dikomentari kenal juga ngga. Β
B. Sensasi Diminati, Prestasi Tiada ArtiΒ
Di Indonesia kalau mau terkenal Β carilah sensasi yang "bikin greget netizen" dijamin followers bertambah dan endorse semakin berlimpah. Andapun menjadi pusat berita dan diundang stasiun stasiun TV.Β
C. Main Bully Tanpa TabayyunΒ
Bully dulu menyesal kemudian, tak mau tahu berita itu benar atau salah yang penting hasrat membully terpuaskan. Β Jika ternyata berita itu salah maka si tukang bully diam diam saja.
3 hal di atas tak perlu saya bahas, mau pada ngapain bukan urusan saya yang penting saya tak ikut ikutan . Insya Allah saya menggunakan media sosial untuk hal hal positive dan manfaat.
D. Emak Emak Agresive Di Media Sosial :Β
Sungguh kasihan melihat kelakuan emak emak di media sosial, mereka tak mau tahu akun Β asli atau palsu. Asal photonya tampan walau hanya satu pada ramai memberi pujian. Β Mereka bangga dipacari pria muda dan tampan hingga tak mau mendengar saran dari siapapun. Β Sadarnya kalau si pelaku menghilang setelah kenyang ngembat uang korban. Paling miris jika korban kirim uang plus bugil pula , habislah diperas , Β diancam dan disebar pula photo2 nya. Apa tidak hancur lahir batin kalau sudah begini? Β Pelaku mana mau tahu wong otaknya cuma uang!
Β Seperti kita ketahui hingga Β saat ini pelaku kejahatan scams di Indonesia semakin banyak, Β lewat dunia maya Β mereka beraksi. Β Para pelaku berkedok lelaki romantis menjanjikan pernikahan hingga korban rela bugil dan kirim uang. Sedih melihat video dan photo photo bugil perempuan Indonesia bertebaran Β di Twitter, siapapun bisa melihat tak peduli berapa usianya. Β Sungguh saat ini di media sosial Β sedang krisis moral!
Photo dan Video Bugil Perempuan Indonesia di Twitter :Β
TERNYATA MENJADI WARGA YANG PEDULI DI NEGERIKU HANYA DIANGGAP ANGIN LALU!Β
Suatu hari ada yang kirim pesan kepada saya, " Ibu kata siapa pornograpi di Indonesia dilarang, kalau ibu mau lihat silahkan ke akun X dan akun Y di Twitter! Itu akun pelaku kejahatan scams yang mengumpulkan video2 dan photo2 bugil para korban lalu disebar. Kalau di FB dan IG mungkin dilarang tapi di Twitter bebas."Β
Ternyata benar kata pemberi info! Saya melihat akun X dan Y Β di Twitter isinya video dan photo2 yang sangat vulgar. Β Mungkin para korban tidak tahu apa yang mereka lakukan diam diam sudah tersebar di Twitter. Β Sedihnya mereka bukan hanya anak muda tapi ibu ibu setengan baya banyak yang bugil. Astagfirullah setan apa yang merasuki mereka? Β Saya saja melihatnya sangat risih, tapi koq mereka yang melakuan terlihat enjoy! Mirisnya melihat video bugil ibu ibu 50 an. Mereka lupa kata kata bijak Alm Buya Hamka. Umur sudah uzur, uban sudah bertabur, gigi sudah luntur, kulit sudah kendur, sebentar lagi masuk kubur. Tak tinggal diam saya membuat laporan keΒ Lapor.go.id lalu mendapat tanggapan dan akun X ditutup tapi akun Y masih ada malah bertambah banyak photo dan videonya. Β
Padahal dari situsΒ Hukum Online saya membaca tentang UU ITE Pasal 27 ayat (1) sbb :
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
Β
Ancaman pidana terhadap pelanggar diatur dalam Pasal 45 ayat (1) UU 19/2016, yaitu:
Β
Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.Β
Hari ini saya buat lagi laporan dengan melampirkan tambahan informasi, ditanggapi atau tidak, entahlah!
Tak tahu lagi apa yang harus saya lakukan, rasanya koq susah sekali menyadarkan perempuan2 yang sedang dalam genggaman scammers! Karena mereka sedang jatuh cinta pada photo tampan. Mereka Β rela mengirim uang bahkan buka busana tanpa rasa berdosa. Β Sadarnya jika sudah diancam dan diperas habis habisan.Β
AKUN PALSU LEBIH LAKU DARI PADA AKUN ILMU!Β
Masih banyak perempuan di media sosial Β yang mabuk ketampanan, seragam dan jabatan. Mereka tak mau tahu asli atau palsu! Β Asal photonya tampan walau hanya sebiji tapi yang memuji muji antri! Merekalah mangsa empuk para penjahat dunia maya. Β Scammer Indonesia atau Nigeria sudah sudah sangat paham! Cukup pancing perempuan dengan photo bule/Korea/Polisi/Tentara/Pekerja Migas/Pramugara/Pilot, merekapun berdatangan. Setelah habis tabungan dan photo/video bugil disebar baru datang penyesalan.
Sebaliknya ketika saya menyebar tulisan dan himbauan tentang kejahatan scams, peminatnya sedikit sekali. Β Bahkan ada yang bilang malas membaca dan malas Google. Padahal dari tahun 2010 saya sebar info tentang kejahatan scams melalui tulisan di Kompasiana lalu Β page di FB Waspada Scammer Cinta pada 2012 plus bantuan dari kawan kawan relawan yang tiada jemu siang malam mengingatkan perempuan. Β Bahkan kini sudah banyak grup grup anti scam bertebaran di FB dan IG tapi sayang korban2 terus berjatuhan. Β Mereka akan datang minta tolong ke WSC team atau grup lain jika sudah menjadi korban.
Tak dapat dipungkiri Β banyak juga yang selamat sebelum terlambat. Mereka mencari tahu lewat Google dan Β menemukan tulisan tulisan Β saya. Ada juga Β netizen yang memberi tahu Β tentang akun IG saya. Β Namun bagi saya korban korban masih jauh lebih banyak dari yang selamat. Β Entah apa lagi yang harus saya lakukan bersama sesama activist anti scams. Β Doaku, semoga Allah memberi kami kekuatan dan semangat untuk terus menyelamatkan perempuan Indonesia dari para penjahat dunia maya. Amin YRA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H