Masih banyak perempuan di media sosial Β yang mabuk ketampanan, seragam dan jabatan. Mereka tak mau tahu asli atau palsu! Β Asal photonya tampan walau hanya sebiji tapi yang memuji muji antri! Merekalah mangsa empuk para penjahat dunia maya. Β Scammer Indonesia atau Nigeria sudah sudah sangat paham! Cukup pancing perempuan dengan photo bule/Korea/Polisi/Tentara/Pekerja Migas/Pramugara/Pilot, merekapun berdatangan. Setelah habis tabungan dan photo/video bugil disebar baru datang penyesalan.
Sebaliknya ketika saya menyebar tulisan dan himbauan tentang kejahatan scams, peminatnya sedikit sekali. Β Bahkan ada yang bilang malas membaca dan malas Google. Padahal dari tahun 2010 saya sebar info tentang kejahatan scams melalui tulisan di Kompasiana lalu Β page di FB Waspada Scammer Cinta pada 2012 plus bantuan dari kawan kawan relawan yang tiada jemu siang malam mengingatkan perempuan. Β Bahkan kini sudah banyak grup grup anti scam bertebaran di FB dan IG tapi sayang korban2 terus berjatuhan. Β Mereka akan datang minta tolong ke WSC team atau grup lain jika sudah menjadi korban.
Tak dapat dipungkiri Β banyak juga yang selamat sebelum terlambat. Mereka mencari tahu lewat Google dan Β menemukan tulisan tulisan Β saya. Ada juga Β netizen yang memberi tahu Β tentang akun IG saya. Β Namun bagi saya korban korban masih jauh lebih banyak dari yang selamat. Β Entah apa lagi yang harus saya lakukan bersama sesama activist anti scams. Β Doaku, semoga Allah memberi kami kekuatan dan semangat untuk terus menyelamatkan perempuan Indonesia dari para penjahat dunia maya. Amin YRA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H