Mohon tunggu...
Febrianti Christian
Febrianti Christian Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia yang baru mengenal dunia. Beginner Writer.

Instagram : Poetry : @world_of_fesword

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelaut dalam Badai

26 Januari 2021   17:11 Diperbarui: 26 Januari 2021   17:23 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setidaknya itu menjadikanmu manusia berharga. Pengorbananmu untuk makhluk hidup itulah yang menjadi hargamu, dan itu menjadikanmu dirimu mahal."

Garis bibir Awan membentuk senyuman tipis amat samar, tapi itulah senyuman pertamanya. Kemudian sera menyerahkan sebuah kartu nama, agar Awan dapat menghubungi nya kapan pun dibutuhkan.

Hujan sudah berhenti, namun awan mendung masih bergelayut manja di langit seperti hati Awan. Walau badai masih berkecamuk, namun kini ia tahu bagaimana menghadapinya. Ia memutuskan mengikuti kemana badai membawanya untuk melihat pelangi. Setiap hidup adalah lautan, dan ia adalah pelaut di hidupnya sendiri.

Ia membalik buku yang diberikan Sera, satu kalimat tertulis tebal "Tuhan selalu memberi kesempatan untuk kamu, menjadi versi terbaik dirimu". Sebuah kalimat yang kelak akan menjadi pegangannya dalam kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun