Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Erick Thohir Mau Melawan Jokowi, Terkait Pendirian Holding BUMN?

22 November 2019   13:54 Diperbarui: 22 November 2019   14:11 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya dengan terbentuknya Super Holding jika kelak jadi dibentuk, Perusahaan-Perusahaan Pelat Merah akan menjadi lebih Agile, Independen dan akhirnya Profitabilitasnya menjadi tinggi.

Nah profit inilah yang kemudian bakal menjadi agen perubahan bagi masyarakat Indonesia dalam mendukung tujuan pembentukan Sovereign Wealth Fund menjadi Social Welfare fund yang sesuai dengan amanat UUD 1945. Dimana kekayaan negara dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Jika kekayaan negara berupa perusahaan-perusahaan milik negara ini bisa terkelola dengan baik, dan kemudian menghasilkan keuntungan masif kehidupan sosial rakyat Indonesia menjadi lebih nyaman dan sejahtera. Bisa saja kedepannya BPJS itu secara keseluruhan di cover oleh pemerintah, sekolah-sekolah gratis, tak ada cerita lagi sekolah ambruk.

Saya berkeyakinan seperti karena Temasek itu berhasil men-generate profitabilitas nya dan menjadikan mereka sebagai tulang punggung pemerintah Singapura yang rakyat makmur sejahtera dan termasuk salah satu negara berpendapatan tertinggi di dunia.

Entah apakah ini merupakan pikiran Utopis saya saja, bahwa Super Holding ini bisa membawa BUMN indonesia lebih maju. Karena kelihatannya Menteri BUMN saat ini Erick Thohir mulai meragukan gagasan pembentukan Super Holding. Buktinya, baru-baru ini ia mulai mencampakan gagasan pembentukan "Holding Karya" yang merupakan gabungan perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak dibidang Infrastruktur.

Alasannya karena perusahaan-perusahaan tersebut sudah cukup besar, jadi tak perlu digabung. Tadinya saya berpikir bahwa pembentukan holding ini tak semata-mata untuk rehabilitasi struktur permodalan semata, tapi terkait erat dengan tata kelola yang lebih baik, independen, dan transparan.

Meskipun demikian Erick belum jelas posisinya terkait pembentukan super holding yang sudah setengah jalan dilakukan Rini Soemarno diperiode yang lalu. Dan ada yang harus diingat bahwa pembentukan Super Holding ini merupakan salah satu program Jokowi.

Tentunya semua masih ingat ucapan Jokowi yang berulangkali ia kemukakan, dalam pelantikan Menteri, Rapat Kabinet pertama, dan pada saat pengumuman personalia kabinet " Tak ada visi dan misi Menteri yang ada hanya visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden". Ujar Jokowi.

Dengan dasar itu rasanya Erick Thohir akan terus membawa BUMN menjadi sebuah Super Holding Company yang besar dan mampu memberi manfaat sebesar-besarnya buat kesejahteraan rakyat Indonesia, namun dengan beberapa perbaikan model bisnis. Menjadikan Super Holding BUMN Indonesia sebagai Sovereign Wealth Fund Ala Indonesia.

Sumber.

https://books.google.co.id/books?id=YpveCwAAQBAJ&pg=PT104&hl=id&source=gbs_toc_r&cad=4#v=onepage&q&f=false 

https://umi.id/pip/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun