Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menakar Keberadaan Wakil Menteri

25 Oktober 2019   10:35 Diperbarui: 25 Oktober 2019   11:30 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang agak sulit memahami jika posisi wakil menteri hanya untuk kebutuhan mengakomodasi kepentingan-kepentingan politik untuk menyalurkan syahwat kuasanya. 

Padahal Jokowi dalam posisi yang cukup kuat baik di pemerintahan maupun parlemen. Jika pun kita melihat kebutuhan mungkin kementerian-kementerian besarlah yang membutuhkan keberadaan Wamen. 

Terlepas dari itu semua, sekali lagi kita sebagai rakyat harus memberi ruang pemakluman bagi pemerintah.  Semoga memang keberadaan wakil menteri bisa mendampingi dan membantu menteri dalam mencapai target-target pembangunan pemerintah.

Sumber.

cnbcindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun