Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

ST013, Peluang dan Solusi Investasi di Tengah Badai Kenaikan PPN 12%

25 November 2024   07:06 Diperbarui: 28 November 2024   19:21 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, perusahaan bisa memilih untuk menaikkan harga jual produk atau jasanya. Namun, kenaikan harga ini bisa berdampak negatif terhadap permintaan konsumen, terutama ketika daya beli masyarakat sedang lemah, seperti saat ini terjadi di Indonesia.

Penurunan permintaan akibat kenaikan harga akan berdampak pada omzet perusahaan. Ketika omzet menurun, perusahaan akan cenderung mengurangi produksi, bahkan mungkin melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kondisi ini akan menciptakan ketidakpastian di pasar dan membuat investor enggan untuk menanamkan modalnya.

Selain itu, kenaikan PPN juga dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat. Konsumen cenderung akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan mencari alternatif produk yang lebih murah, makanya seruan frugal living seperti yang saat ini berlangsung menjadi sangat relevan.

Hal ini akan mendorong perusahaan untuk bersaing lebih ketat, yang pada akhirnya bisa menekan margin keuntungan.

Ketidakpastian kebijakan juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Kenaikan PPN seringkali diartikan sebagai sinyal bahwa pemerintah sedang mencari sumber pendapatan tambahan.

Hal ini bisa menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor mengenai kebijakan fiskal pemerintah di masa depan. Akibatnya, investor akan cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Dampak Terhadap Investasi Portofolio

Kenaikan tarif PPN, akan menyeret pasar keuangan pada ketidakpastian. Kinerja portofolio investasi akan menjadi pertaruhan dalam situasi seperti ini, terutama di pasar saham.

Kenaikan tarif PPN, akan mendorong meningkatnya biaya produksi, alhasil margin keuntungan perusahaan akan cenderung menciut, yang akan tercermin dalam laporan keuangan perusahan, dan pada gilirannya akan memengaruhi harga saham.

Investor, yang seringkali menggunakan laporan keuangan sebagai salah satu acuan dalam mengambil keputusan investasi, akan lebih berhati-hati dalam menilai prospek perusahaan yang terkena dampak kenaikan PPN.

Kondisi ini akan memicu ketidakpastian, lantaran volatilitas harga saham dalam jangka pendek akan meningkat semakin cepat dan cukup dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun