Dengan menganalisis rasio aktivitas, kita bisa melihat seberapa baik perusahaan dalam mengelola asetnya, seperti persediaan, piutang, dan aset tetap, untuk menghasilkan penjualan.Â
Perusahaan dengan rasio aktivitas yang tinggi cenderung lebih efisien dan produktif, yang dapat meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan.
Dengan membaca laporan keuangan dan menganalisis rasio-rasio ini, kita bisa mendapatkan informasi yang matang untuk berinvestasi. Kita bisa menilai kinerja perusahaan, kesehatan keuangannya, dan prospeknya di masa depan.Â
Seperti halnya membaca novel, semakin kita memahami cerita di balik angka-angka, semakin baik keputusan investasi yang bisa kita buat.Â
Namun, ingatlah bahwa laporan keuangan hanyalah salah satu aspek dalam analisis investasi. Penting juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti kondisi industri, persaingan, dan manajemen perusahaan.
Biasanya informasi-informasi terkait hal tersebut akan disampaikan perusahaan dalam annual report atau Laporan Tahunan, dan khusus untuk perusahaan yang sudah go publik data-data tentang laporan keuangan dan laporan tahunan bisa didapatkan dengan mudah dan gratis lewat situs Bursa Efek Indonesia, IDX.co.id.
So, pastikan sebelum berinvestasi di instrumen keuangan seperti saham, obligasi atau surat berharga lainnya, baca dulu laporan keuangan perusahaannya, agar harapan cuan tak menguap menjadi angan-angan belaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H