Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Literasi Keuangan dan Digital Masyarakat, Pondasi Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital

24 Juli 2024   12:47 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:53 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, cyber security, keamanan siber menjadi momok yang harus diwaspadai, potensi kebocoran data meningkat sejalan dengan meningkatnya volume layanan digital.

Oleh sebab itu sistem yang dibangun harus memiliki keamanan yang kuat, untuk melindungi transaksi pengguna dan data nasabah.

Kedua, meningkatnya risiko fraud atau penipuan seiring semakin tingginya aktivitas keuangan digital. Apabila tak dapat diatasi akan berimbas pada kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem keuangan digital.

Selanjutnya, regulasi yang adaptif dan memberi ruang untuk inovasi. Pergerakan cepat dunia digital harus diiringi dengan regulasi yang memadai, up to date tapi tak menghambat inovasi

Dan terakhir, kembali ke urusan literasi keuangan masyarakat plus inklusi keuangan, lantaran meskipun banyak sekali kemajuan yang telah tercipta, tapi masih ada sebagian masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan keuangan digital.

Lietarasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat ini seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, harus dilakukan secara simultan dan masif.

Meskipun dalam pandangan saya, idealnya tingkat literasi keuangan dan digital  harus lebih tinggi dibandingkan dengan inklusi keuangan dan digital masyarakat atau paling tidak gapnya tak terlalu jauh, agar peristiwa seperti di Desa Arjasa Situbundo tadi tak terjadi terus menerus.

Sebagai gambaran, menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLK) yang dilaksanakan OJK pada tahun 2022.

Indeks Literasi Keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen.

Sedangkan Indeks Inklusi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun yang sama sebesar 85,10 persen meningkat dibandingkan tahun 2019 yang berada di angka 76,19 persen.

Terlihat jelas ada gap cukup signifikan antara literasi dan inklusi keuangan, meski terlihat mulai menyempit dari sebelumnya 38,16 persen menjadi 35,45 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun