Namun jika investor membutuhkan dana, ada fasilitas pencairan lebih awal tanpa pinalti sepeser pun.
Ketiga, Risiko Gagal Bayar, risiko ini dapat terjadi kala investor tidak mendapatkan pembayaran seperti yang dijanjikan oleh penerbit pada saat jatuh tempo kupon dan pokok.
Seperti diterangkan di atas, SBN dan SBN Ritel tak memiliko risiko ini karena pembayaran pokok dan imbal hasilnya dijamin dua undang-undang sekaligus.
Meskipun demikian, kita tetap harus ingat sekecil apapun risikonya, investasi selalu memiliki risiko. Semakin besar potensi cuannya, maka semakin besar pula potensi risikonya. Semakin kecil potensi cuannya, maka semakin kecil pula risiko cuannya
Namun, untuk SBN Ritel ini sebenarnya potensi cuannya tak kecil juga, masih cukup menarik kok. Karena sudah pasti imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan  dengan rata-rata suku bunga deposito rupiah di bank-bank BUKU IV di Indonesia dan selalu memiliki selisih dua digit dengan suku bunga acuan BI.
Selain itu pajak yang dikenakan terhadap imbal hasil SBN ritel hanya 10 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pajak bunga deposito yang sebesar 20 persen .
Dengan memahami lebih jauh tentang tingkat keamanan dan risiko serta sedikit sejarah dan dasar hukum SBN dan SBSN ritel paling tidak kita bisa memitigasi risiko "buntung" saat berinvestasi  dan memaksimalkan cuan di instrunen investasi ini.
Satu hal penting lain yang perlu diungkapkan, adalah seluruh hasil investasi masyarakat di SBN Ritel digunakan untuk sebesarnya-besarnya kepentingan negara dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Menjadi bagian dari pembiayaan APBN, yang bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan SBN ritel ini merupakan salah satu bentuk investasi yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan sosial atau impact investing.
Bahkan untuk Sukuk Tabungan sudah masuk dalam kategori "Green Bond" yang hasil investasinya hanya untuk membiayai proyek-proyek Pemerintah berbasis kelanggengan lingkungan.
So, tunggu apa lagi, Wis wayahe cerdas dalam mengelola keuangan, maka mulai lah berinvestasi.