Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Program Makan Siang dan Susu Gratis Paslon Prabowo-Gibran, Bisa Dibiayai Dengan Skema Dana Abadi

16 Desember 2023   15:58 Diperbarui: 16 Desember 2023   16:20 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang akan mengelolanya dan bagaimana sistem pengawasannya karena dalam program ini kita berbicara uang dengan jumlah yang cukup masif , jangan sampai ada moral hazard yang berkelindan di dalamnya.

Dengan pengelolaan dana abadi, masalah ini pun bisa diatasi karena pada dasarnya institusi yang mengelola dana abadi ini juga bisa bekerja secara linier dalam hal pelaksanaan program dan penyalurannya.

Dalam pikiran saya, pengelolaan dana abadi untuk program makan siang dan susu gratis meliputi setidaknya tiga proses bisnis. Pertama, menginvestasikan dana abadi untuk memperbesar dana kelolaannya. Kedua, menetapkan dan memetakan prioritas penerima manfaat, dan Ketiga, mengelola operasional implementasinya.

Ketiga proses bisnis tersebut memerlukan tiga kecakapan berbeda. Agar efektif dan akuntabel, departemen dan mekanisme untuk menjalankan fungsinya tersebut harus terpisah meskipun tetap bersifat koordinatif karena dalam naungan institusi yang sama. 

Seperti halnya, LPDP yang untuk operasionalnya memiliki payung hukum berupa Peraturan Presiden Nomor 111 Tentang Dana Abadi Bidang Pendidikan. Dana Abadi Kesejahteraan Anak Indonesia ini juga bisa menggunakan dasar hukum serupa untuk legalitas dan tata kelola institusinya.

Satu hal yang paling penting untuk diingat, pelaksanaan program ini harus dilaksanakan berdasarkan Good Governance yang benar-benar terjaga, jangan sampai dijadikan bancakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, lakukanlah dengan sincere untuk kemaslahatan seluruh Rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun