Periode penurunan emisi yang sertifikasinya bisa diperdagangkan di Bursa Karbon adalah 10 tahun ke belakang, mulai dari tahun 2013 hingga 2023.
Lantas bagaimana dengan standar harga karbon di Bursa Karbon Indonesia? Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rahman, harga karbon yang diperjualbelikan akan bervariasi pada setiap proyek, tergantung pada masing-masing perusahaan.
Namun, sebagai gambaran, Selasa (27/09/2023) pagi ini di awal perdagangan bursa karbon dimulai, ada 13 unit kredit karbon untuk hampir 460 ribu metrik ton setara CO2 dari proyek-proyek PT. Pertamina Geothermal Energy di Sulawesi, yang diperdagangkan dengan harga Rp.68.900 atau US$ 4,51 per ton.
Harga di Bursa Karbon Indonesia masih terlalu rendah jika dibandingkan harga jual karbon di Uni Eropa yang mencapai US$ 80 per ton. Tetapi kita tahu juga, perdagangan karbon di Eropa sudah mapan, sedangkan di Indonesia baru saja di mulai. Jadi, wajar saja pembentukan harganya masih belum optimal. Seiring waktu, dengan jumlah transaksi, pelaku dan produk lebih banyak, standar harga karbon bisa lebih tinggi.
Tentu saja agar penyelenggaran Bursa Karbon dapat terus berkembang dan berkelanjutan, pihak operator bursa karbon dalam hal ini PT.BEI akan mengenakan fee tertentu untuk setiap transaksi di Bursa Karbon Indonesia. Mengutip Surat Edaran yang dirilis BEI nomor 00013/BEI/09-2023, siapa saja pihak yang berpartisipasi dalam transaksi di Bursa Karbon tidak akan dipungut biaya, tapi operator bursa akan mengenakan fee sebesar 0,05% di pasar reguler dan negoisasi untuk setiap transaksi dan 0,11% di pasar non-reguler dan lelang untuk setiap transaksi. Selain itu, BEI juga mengenakan biaya sebesar Rp.25.000 per penarikan dana dari rekening pengguna jasa karbon.
Harapannya, Bursa Karbon Indonesia bisa berkembang dan manfaat yang dirasakan sesuai dengan tujuannya, yaitu mampu mengurangi emisi GRK dan membuka ruang perekonomian bagi para pelaku usaha dan penggiat lingkungan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H