Ungkapan  yang menyatakan "bullying atau perundungan menciptkan monster" seperti terkonfirmasi oleh tindakan R seorang siswa kelas VII di sebuah SMP di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, yang membakar sekolahnya sendiri.
Melansir Kompas.com peristiwa bakar sekolah yang dilakukan R tersebut terjadi Selasa (27/06/2023) dini hari, dengan menggunakan semacam bom molotov.
Tiga botol berisi bensin ia sulut dan  dilemparkan ke bangunan kelas dimana ia menuntut ilmu. Api kemudian membakar sebagian deretan kelas disekolahnya.
Api baru bisa dipadamkan sejam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat sekitar  berjibaku memadamkan kobaran apinya.
Ketika R diketahui sebagai pelakunya dan ditangkap Polisi, anak berusia 12 tahun itu mengaku membakar sekolah lantaran sakit hati dan dendam karena kerap dibully oleh rekan-rekan di sekolahnya dan juga guru yang mengajarnya.
"Alasanmu kenapa tho?" tanya awak media. "Karena kasus pem-bully-an," ujar R.
"Siapa yang bully?" timpal awak media. Â Â Â "Teman-teman sama beberapa guru," jawab R.Â
R juga mengatakan, atensinya kepada guru tidak dihargai. Â
Bahkan, tugas R pernah disobek-sobek oleh guru di depannya.Â
"Enggak bilang apa-apa (tugas) terus disobek," kata R.
Miris dan menyedihkan sekali menyaksikan kondisi seperti ini.