Kemudian, pada tahun 2015 atas dasar permintaan bantuan perlindungan Presiden Suriah Basser al Assad kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, atas kondisi perang saudara di negaranya.
Berdampingan dengan tentara reguler Rusia, pasukan bayaran Wagner Group masuk ke Rusia dengan bendera perusahaan pengamanan Evrapoliis, yang secara resminya diperuntukan untuk mengamankan berbagai ladang minyak yang dikelola oleh Pemerintah Suriah.
Meskipun, pada prakteknya tentara bayaran ini lah yang lebih aktif memerangi pasukan kontra pemerintah yang didukung oleh Amerika Serikat dan Sekutunya.
Untuk kerja-kerja tersebut, Evrapollis yang diketahui sebagai anak usaha Wagner Group mendapat konsesi 25 persen dari total penghasilan 4 lapangan sumur minyak terbesar di Suriah yakni Al Mahr Field, Jazar Field, Jihar Field, dan Al Shaer Field.
Dari Suriah inilah, pundi-pundi keuangan menggelembung begitu cepat, puluhan juta dollar AS dari setiap lapangan sumur minyak tersebut masuk ke kas mereka setiap bulannya.
Membuat Wagner Group tumbuh pesat, selain mendapatkan uang sangat besar. Operasinya di Suriah menjadi awal bisnis model baru Wagner Group untuk meraup cuan.
Mereka lewat berbagai anak usahanya dengan dukungan Pemerintah Rusia, bergerak mengincar proyek-proyek pengamanan negara-negara chaotik dengan sumber daya alam besar di Afrika dan Amerika Latin.
Di Afrika, proyek pertamanya adalah pengamanan di Republik Afrika Tengah yang saat itu tengah dalam kondisi perang saudara.
Hasilnya, Wagner memperoleh konsesi ataa sejumlah tambang emas terbesar di negara itu. Lanjut ke negara Afrika lain seperti Mali, Mozambik, Madagaskar, Sudan, Pantai Gading, Burkina Faso dan beberapa negara lainnya.
Di Afrika, sumber pendapatan Wagner Group selain dari pengamanan dan konsesi, juga diperoleh dari penjualan senjata yang berasal dari Rusia dan penjualan hasil pertambangan dari negara-negara Afrika ke berbagai negara di dunia.
Kemudian di Amerika Latin, Wagner Group mendapat proyek pengamanan Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat situasi politik di negeri kaya minyak tapi rakyatnya miskin itu bergejolak.