Penawaran dua sub seri ST 010 T2 dengan masa jatuh tempo  2 tahun berimbal hasil 6,25 persen dan ST 010 T4 bertenor 4 tahun yang memberi imbal hasil 6,40 persen, tercatat laris manis tanjung kimpul, barang habis duitnya pun ngumpul.
Kuota Rp. 10 triliun yang disiapkan Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) telah habis diserap masyarakat pecinta cuan.
Kabarnya, Kemenkeu sebagai penerbit dan pengelola Surat Berharga Negara di Indonesia berniat menambah kuota penawarannya, meskipun menurut Direktur Surat Utang Negara DJPPR-Kemenkeu, Deny Ridwan, jumlah kuota tambahan yang akan ditawarkan tak akan terlalu besar.
Mengutip informasi yang saya dapatkan dari Kemenkeu, yang akan ditambah kuotanya ST 010 bertenor 2 tahun, sedangkan ST 010 T4 dipastikan tak akan ditambah lagi kuotanya.
Dengan demikian, para pemburu cuan alias investor tak akan bisa lagi memesan ST 010 T4. Hingga Rabu (24/05/2023) siang  kemarin, nilai pemesanan untuk sub seri bertenor 4 tahun tersebut mencapai Rp. 3,3 triliun.
Sedangkan untuk ST 010 T2 unit investasinya sudah diserap masyarakat sebesar Rp.7,5 triliun, yang berarti kuotanya sudah tandas tak tersisa lagi seperti rencana awal yang telah ditetapkan.
Dan asal tahu saja, meskipun sudah kelar kuotanya animo masyarakat masih sangat tinggi, apalagi masa penawaran masih tersisa kurang lebih 13 hari lagi, hingga 7 Juni 2023 Pukul 10 .00.
Untuk itu lah, khusus untuk ST 010 T2, Kemenkeu menyediakan kuota tambahan yang akan dirilis secara bertahap  yang mekanismenya menggunakan penjadwalan atau scheduler, setiap jam akan didistribusikan senilai Rp. 8 miliar hingga masa penawaran berakhir, 24 jam sehari 7 hari seminggu.
Jadi ala-ala war tiketnya Coldplay gitulah, cepet-cepetan, siapa cepat dia yang dapat, tentu saja semua mekanisme ini dilakukan bekerjasama dengan mitra distribusi partner resmi Kemenkeu.
Apabila dalam 5 menit, kuota Rp. 8 miliar tersebut sudah habis diserbu maka penawaran untuk jam tersebut selesai.
Masyarakat yang berminat mengkoleksi instrumen investasi yang memiliki imbal hasil floating with the floor atau mengambang dengan batas minimal, ya tunggu lagi penawaran di jam berikutnya.Â