Peristiwa yang bergulung membesar bak bola salju ini, menurut keterangan Polres Jakarta Selatan bermula dari hal sepele Dandy sang pelaku mendapat informasi dari mantan pacar korban bernama Agnes, yang saat kejadian merupakan pacar dari Dandy, bahwa David telah melakukan perbuatan tidak menyenamgkan terhadapnya.
Dandy yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus itu, mencoba mengkonfirmasi informasi tersebut pada David.
Namun David tak menjawab dan tidak bisa bertemu.
"Akhirnya pada 20 Februari 2023, saksi A itu menghubungi lagi korban (David) dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban," kata Kombes Pol Ade Ary Syam Kapolres Jakarta Selatan sepertj dilansir NUOnline.com. Rabu (22/02/23).
Kemudian Dandy bersama Agnes dan satu temannya yang lain dengan mengendarai Jeep Rubicon mendatangi David yang sedang berada di rumah temannya di kawasan Pesanggrahan Jaksel.
Setelah itu terjadilah perdebatan yang berkahir dengan penganiayaan terhadap siswa SMA Kelas 10 ini, yang menyebabkan  David cedera berat dan hingga kini belum siuman itu.
Hal lain yang bisa menjadi pelajaran dari peristiwa ini, kekerasan apapun alasannya tak akan menyelesaikan masalah apapun kecuali menimbulkan masalah baru.
Arogansi itu tak akan membawa kita kemana-mana kok, merasa diri kita paling hebat, paling kaya, paling oke, paling benar sama sekali tak akan berimbas positif terhadap kehidupan kita.
Well, behave everybody.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H