Namun, jika kemudian tujuannya untuk "memaksa" orang tua anak bersangkutan dengan diksi open minded, menjelaskan bahwa LGBTQ itu oke-oke saja, ya  seperti dtulis Andrew Tjan, too much.
Seolah memaksakan  sesuatu yang jelas berbeda menjadi sama.
Ingat toleransi itu menerima perbedaan  dengan penyikapan yang proporsional bukan menyamakan sesuatu yang beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!