Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Benarkah Pensiunan PNS Menjadi Beban Keuangan Negara?

28 Agustus 2022   08:10 Diperbarui: 28 Agustus 2022   08:45 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skema baru ini nantinya akan menggunakan perhitungan yang berbeda. Dana pensiun Aparatur Negara diambil dari persentase take home payment (THP) yang didalamnya termasuk gaji pokok + tunjangan suami/istri dan anak serta tunjangan kinerja serta tunjangan lainnya.

Persentase tersebut kemudian ditambah oleh Pemerintah sebagai pihak pemberi kerja. Dengan skema ini bukan hanya akan meringankan keuangan negara tetapi juga nantinya bakal menguntungkan PNS karena uang pensiun yang mereka terima akan lebih besar dibandingkan dengan skema saat ini.

Selain itu menurut sejumlah pengamat keuangan negara, skema yang saat ini berjalan tidak bisa berkelanjutan, pasalnya jika krisis  berat melanda hingga membuat negara mengalami kesulitan keuangan, bisa jadi uang yang seharusnya dibayarkan negara kepada para pensiunan tak ada.

Akibatnya akan sangat berat bagi para pensiunan dan bisa berdampak sosial politik bagi negara. 

Melalui skema fully funded dengan iuran yang reguler dibayarkan secara patungan oleh pekerja (PNS,Polri, dan TNI) dan pemberi kerja dalam hal ini pemerintah, maka akan terkumpul dana kelolaan dalam jumlah yang sangat besar.

Nah, dana kelolaan ini dapat diinvestasikan pada instrumen investasi yang sangat prudent, aman dengan imbal hasil bagus.

Hasil investasi dari pengelolaan dana pensiun ini bisa meringankan kewajiban pendanaan pensiun dari pemerintah.

Untuk itu makanya skema pembayaran pensiun sudah waktunya diubah, karena skema yang kini sedang berjalan menjadi beban bagi keuangan negara.

Sekali lagi yang menjadi beban itu skema pembayaran pensiunnya, bukan pensiunannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun