Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Putri Candrawathi Sambo, Brigadir J dan Tudingan Pelecehan Seksual

8 Agustus 2022   14:09 Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:36 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah dengan demikian, berarti pelecehan seksual terhadap atasan perempuan oleh bawahan laki-laki tidak mungkin terjadi?

Menurut sejumlah sumber referensi yang saya dapatkan, hal tersebut mungkin saja terjadi, ada pendapat yang menyebutkan bahwa pada dasarnya, pelecehan seksual dapat terjadi karena ada relasi timpang antara laki-laki dan perempuan dalam konteks sosio-kultural. Posisi laki-laki acapkali dianggap lebih superior ketimbang perempuan. 

Hal ini dibuktikan dengan catatan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), pada tahun 2021 kekerasan seksual termasuk di dalamnya pelecehan seksual terhadap perempuan sebanyak 2.363 kasus, seluruh kasus ini dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan.

Namun, masih menurut catatan Komnas Perempuan seluruh kasus ini berkaitan dengan hal lain yang memungkinkan kekerasan dan pelecehan seksual itu bisa terjadi, yakni memiliki kekhasan terkait kekuasaan berlapis baik kekuasaan patriakis dalam relasi kekeluargaan, ekonomi, maupun kekuasaan jabatan dan pengaruh yang dimiliki pelaku.

Dengan demikian, seorang laki-laki tanpa relasi kuasa seperti diuraikan di atas hampir mustahil "dapat" melakukan pelecehan seksual, apalagi di lingkungan kerja.

Mengapa saya memberi tanda kutip pada kata "dapat", karena bisa saja laki-laki tersebut memiliki niat atau hasrat untuk melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang berkedudukan lebih tinggi baik secara sosial atau status profesionalnya, tetapi karena kondisi dan kedudukannya tidak memungkinkan maka laki-laki tersebut "tidak dapat" menuntaskan hasratnya untuk melakukan pelecehan seksual tersebut.

Saya mencoba mencari contoh kasus bawahan melakukan pelecehan seksual terhadap atasannya lewat mesin peramban Google. Berbagai kalimat coba saya gunakan untuk mendapatkan jawaban dari mbah Google terkait hal tersebut.

Mulai dari kalimat "kasus pelecehan seksual yang dilakukan bawahan kepada atasanya" hingga "Contoh kasus pemerkosaan, kekerasan seksual atau pelecehan seksual yang dilakukan pegawai kepada bos"

Tak ada satu pun artikel atau kabar yang bisa ditunjukan oleh mbah Google bahwa kasus bawahan melakukan pelecehan seksual terhadap atasan itu pernah ada, atau mungkin saya kurang paham bagaimana cara mencarinya.

Mungkin saja kasus seperti itu pernah terjadi, tapi berkaca pada pencarian lewat googling tadi, peristiwa pelecehan seksual dengan format seperti yang diduga terjadi di Duren Tiga itu adalah sebuah anomali, yang sangat jarang terjadi.

Hal ini tentu saja membuat publik menjadi skeptis terhadap "kisah pelecehan seksual di Duren Tiga," hal ini menjadi sangat penting untuk diungkap lantaran seluruh rentetan kejadian ini apabila mengacu pada bangunan cerita awal polisi berhulu dari narasi pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi Istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun