Selain itu, menurut pengamat Transportasi dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna seperti yang saya kutip dari Liputan6.com, kebijakan ganjil genap yang diperluas ini harus bersinergi dengan instrumen  kebijakan lain terutama dalam hal mobilitas masyarakat supaya bisa efektif.
"Instrumen transportasi tidak akan efektif jika tidak bersinergi dengan isntrumen kebijakan lainnya, khususnya kebijakan yang terkait dengan aktivitas masyarakat," kata Yayat.
Ia pun menambahkan pentingnya penambahan penyediaan transportasi publik yang nyaman dan ramah pengguna jika ingin kebijakan ganjil genap ini berhasil.
Apabila hal-hal tersebut tak terpenuhi, sangat mungkin kebijakan ganjil genap tak akan berjalan efektif.
Untuk itu evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas pemberlakuan kebijakan ganjil genap ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H