Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lin Che Wei, Skandal Bank Lippo, dan Mafia Minyak Goreng

20 Mei 2022   11:58 Diperbarui: 20 Mei 2022   16:26 2637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manuver grup Lippo itu dianggap Che Wei bakal merugikan negara sebagai pemegang saham mayoritas, karena apabila manuver tersebut berhasil dilakukan, pemilik lama Lippo akan masuk saat harga sahamnya anjlok.

Mengingat hal tersebut berpotensi membuat keuangan negara merugi, Che Wei membongkar upaya licik pemilik lama Lippo Grup

Akibatnya Che Wei kemudian sempat digugat oleh Lippo Grup sebesar Rp.103 miliar. Karena dianggap mencemarkan nama baik mereka.

Menurut pihak Lippo kata "manipulasi" yang digunakan Che Wei dalam artikelnya tersebut dianggap tendensius dan tanpa dasar yang jelas.

Meskipun akhirnya  kasus ini tak diteruskan lantaran manajemen Lippo dinyatakan bersalah oleh otoritas pengawas dan regulator Bursa Saham saat itu, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). 

Kasus Lippogate ini mulai heboh ketika Lin Che Wei menulis sebuah artikel di Harian Kompas berdasarkan hasil analisanya terkait laporan keuangan ganda PT.Bank Lippo.Tbk yang saat itu rumornya memang telah beredar di kalangan praktisi pasar modal.

Menurut sejumlah sumber referensi yang saya dapatkan, kasus Bank Lippo ini berawal dari laporan keuangan Triwulan III tahun 2002 yang dirilis pada 30 September oleh manajemen Lippo ditemukan bermasalah oleh sejumlah pihak termasuk Lin Che Wei.

Masalahnya terjadi perbedaan informasi atas Laporan Keuangan Lippo Bank yang disampaikan ke publik melalui iklan di surat kabar nasional pada tanggal 28 November 2002 dengan Laporan Keuangan yang sebelumnya disampaikan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Selain menyajikan laporan keuangan ganda yang berbeda dan bersifat material, secara simultan dalam kurun waktu bersamaan sejumlah broker melakukan transaksi jual saham Lippo Bank dalam jumlah yang sangat besar.

Ajaibnya, setelah beberapa saat melepas saham Lippo Bank, broker yang sama pada 14 Februari 2003 berbalik melakukan transaksi beli dalam volume signifikan.

Praktik semacam itu menguatkan dugaan memang telah terjadi manipulasi laporan keuangan dan melanggar dua aturan pasar modal lain, yakni cornering dan insider trading.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun