Ada dua hal yang menarik dari susunan Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 kali ini dibandingkan dengan pimpinan OJK dua periode sebelumnya
Pertama terpilihnya Mahendra Siregar sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK merupakan kali pertama lembaga pengawas industri keuangan nasional ini tak dipimpin oleh "orang" Bank Indonesia.
Dua Ketua Dewan Komisioner OJK sebelumnya, Muliaman D. Hadad dan Wimboh Santoso adalah orang yang karirnya dibesarkan di Bank Indonesia.
Muliaman Hadad sebelum ditunjuk menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK pertama merupakan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Sementara Wimboh Santoso yang merupakan Alumni Univesitas Sebelas Maret Surakarta ini, sebelum terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK menduduki jabatan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York.
Jadi dalam 2 periode awal keberadaan OJK, eks BI yang memimpin otoritas keuangan ini. Sementara Mahendra Siregar sebenarnya merupakan orang "asli" Kemenlu yang karena prestasi dan keluwesannya dalam menunggangi ombak politik dan birokrat mampu berkiprah di lintas kementerian dan lembaga negara.
Saat ini Mahendra menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri sejak tahun 2019. Sebelumnya menjabat Wamenlu Mahendra sempat menduduki jabatan tinggi diberbagai Kementerian dan lembaga negara.
Mahendra pada 2013 -- 2014 pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sementara itu, tahun 2011 hingga 2013, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Mahendra juga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan pada 2009 -- 2011.
Terakhir, sebelum diangkat sebagai Wamenlu pada tahun 2019, Mahendra adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Dengan pengalaman yang begitu panjang dalam mengemban tugas yang kebanyakan di bidang ekonomi, saya rasa Mahendra Siregar bakal mampu membawa OJK menjadi lebih baik lagi.
Kedua, terdapat dua perempuan dalam jajaran dewan komisioner OJK periode 2022-2027 ini, yaitu Sophia Issabela Wattimena sebagai Ketua Dewan Audit dan Friderica Widyasari Dewi Ketua Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.