Dari kepatuhannya tersebut, ketiga oligarki Rusia ini masih cukup kaya untuk masuk ke dalam 20 besar orang terkaya di Rusia. Meskipun mereka harus kehilangan sumber kekayaan utamanya.
Karena Putin membayar atas segala kesetiaan para oligarkinya tersebut.
Menurut Stanislav Markus, Profesor Bisnis Internasional University of South Carolina AS, dalam beberapa tahun belakangan Putin mulai mengkonsolidasikan kekuatannya dengan lebih ketat dan memegang kontrol pada berbagai sektor bisnis yang dikendalikan pihak swasta.
Sehingga memunculkan generasi baru oligarki Rusia yang disebut "Silovach" gabungan antara oligarchi dan siloviki.
Siloviki istilah dalam bahasa Rusia yang berarti jaringan militer dan intelejen elit yang ditugaskan untuk keamanan negara.
Jadi silovach adalah Oligarki yang dibentuk dari sisi kemiliteran. Banyak Silovach merupakan kawan-kawan Putin di masa dirinya menjadi KGB atau saat mereka menjadi anak buah Putin di St Petersburg pasca runtuhnya Uni Soviet.
Saat ini hampir seluruh perusahaan-perusahaan besar di Rusia di kuasai oleh Silovach ini. Kondisi inilah yang menjadi salah satu pondasi kuat bagi Putin dalam menggenggam kekuasaanya di Rusia.
Para oligarki dan Silovach akan terus bertahan mendukung apapun yang Putin lakukan  dan perintahkan.
Makanya guncangan politik sebesar apapun akibat sanksi ekonomi yang datang bergelombang dari barat tak akan membuat Putin gentar.
Time to payback, kini saatnya oligarki membalas budi atas segala privilege yang diberikan Putin terhadap mereka, hal ini menjadi semacam tabungan kebaikan yang akan diingat dan dibayar Putin, kelak dikemudian hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H