Karena itulah saya sebagai salah satu pengguna KRL reguler yang setiap hari pulang dan pergi, tak setuju dengan rencana kenaikan tarif KRL Jabodetabek saat ini.
Dan pendapat yang sama juga dikemukakan oleh para pengguna KRL lain. Boleh lah naik tapi tidak saat ini.
Saya rasa, jika Presiden Jokowi mendengar rencana kenaikan tarif KRL ini tak akan setuju apalagi situasinya masih pandemi seperti ini.
Mungkin para roker dan anker perlu berteriak di media sosial dengan me-mention Jokowi, agar rencana kenaikan tarif KRL Jabodetabek ditunda.
Tunggulah hingga pandemi berakhir dan ekonomi masyarakat pulih kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!