Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Rizieq Shihab dan Drama Persidangannya

22 Maret 2021   09:20 Diperbarui: 22 Maret 2021   12:41 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan mereka mengkontruksi unggahan video bohong yang menyebut  bahwa JPU penuntut Rizieq menerima suap.

Video yang kemudian viral tersebut menarasikan dengan teknik voice over " terbongkar pengakuan seorang jaksa yang mengaku menerima suap kasus sidang Habib Rizieq Shihab, Innalilahi, semakin hancur wajah hukum Indonesia"

Video berdurasi 48 detik itu menampilkan wawancara wartawan dengan seorang jaksa yang belakangan diketahui Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yulianto.

Padahal menurut pihak Kejaksaan Agung video tersebut sebenarnya terkait korupsi  dana desa seorang jaksa yang terjadi di daerah Sumenep Jawa Timur.

Disinformasi seperti ini dimaksudkan untuk mengintervensi perkara hukum Rizieq, dengan maksud memberikan kesan buruk bahwa pengadilan Rizieq itu tak sesuai dengan aturan yang ada.

Drama-drama seperti ini akan terus muncul jika Rizieq dan penasihat hukumnya dibiarkan mempertontonkan provokasi di ruang sidang.

Untuk itu pengadilan harus tegas menjatuhkan sanksi hukum terkait perilaku mereka yang tak senonoh di ruang sidang.

Jangan membuka kesempatan bagi mereka untuk melakukan hal-hal provokatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun