Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ternyata Kasus Pembunuhan Guru di Perancis yang Berujung Heboh itu, Akibat dari Kebohongan Seorang Anak

11 Maret 2021   15:29 Diperbarui: 12 Maret 2021   21:53 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal nyatanya, cerita itu menurut pengakuan remaja perempuan yang sama pada Senin  (08/03/21), semuanya adalag bohong kejadian itu hanyalah karangan dirinya saja.

Ketika guru sejarah tersebut mengajar, ia tak berada di kelas saat itu. Bahkan pergi ke sekolah pun tidak. Karena ia sedang menjalani skorsing yang dikenakan sekolahnya karena perilaku buruk dan kenakalannya, bukan karena protes penayangan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Murid perempuan berinisial Z ini tak menyangka kebohongannya karena takut dimarahi oleh orangtuanya karena ia diskorsing oleh sekolahnya akan mengakibatkan sebuah kejadian besar di dunia.

Laporan media Prancis, Le Parisien, mengungkapkan secara detail kebohongan siswa itu. Diketahui Samuel Paty juga tidak meminta para siswa Muslim untuk keluar kelas saat dirinya menunjukkan karikatur kontroversial Nabi Muhammad

Kebohongannya ini, kemudian menimbulkan efek yang luar biasa, setelah kepala sang guru tersebut dipenggal oleh seorang remaja lain. Demonstrasi besar terjadi di sejumlah kota besar Perancis untuk membela kebebasan berekspresi.

Kartun Nabi Muhammad SAW yang bersumber dari Charlie Hebdo  menjadi ditayangkan secara terbuka di sejumlah lokasi  publik.

Beberapa waktu setelahnya, dewan muslim Prancis atau Le Conseil Franais du Culte Musulman (CFCM) tidak memiliki pilihan, kecuali untuk menyepakati Piagam Nilai Republik yang kian meminggirkan posisi umat Islam di Prancis.

Umat muslim dunia akhirnya bereaksi atas rentetan kejadian di Perancis yang dianggap memghina Islam. Mereka kemudian menyerukan pemboikotan barang-barang produksi perusahaan perusahaan Perancis.

Emanuelle Macron dikecam oleh seluruh sejumlah negara muslim dunia, hubungan diplomasi dengan Turki pun nyaris terputus bahkan hampir saja perang terjadi.

Fobia Islam kembali menguat di kawasan Eropa, semua pihak bereaksi heroik seolah  mereka lah yang paling benar. 

Padahal landasan dari aksi heroik itu berasala dari sebuah informasi yang sama sekali tidak benar. Menjadi konyol ketika semua itu bersumber dari kebohongan yang dilontarkan oleh seorang remaja berusia 13 tahun, yang masih bisa disebut anak-anak ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun