Lebih baik kontraknya sebagai rekanan itu hitam diatas putih, jika pihak yang didukung wanprestasi menjadi mudah dituntut secara hukum.
Tapi jika mereka masih memakai nama relawan seharusnya tak ada kewajiban juga dari pihak Jokowi misalnya untuk memberi imbalan jabatan tertentu pada mereka yang menyebut dirinya relawan tersebut.
Karena jika disebut relawan pemenangan Jokowi, siapapun bisa menjadi relawan dan sudah hampir dapat dipastikan berkeringat.
Saya juga termasuk relawan karena mendukung Jokowi dengan sepenuh hati tanpa pamrih apapun berkeringat dan siap bersitegang dengan siapapun yang mendukung Prabowo-Sandi.
Tapi mungkin karena Jokowi itu orang Jawa yang memiliki adat ketimuran yang ia pakai sehari-hari, mungkin jabatan itu diberikan sebagai tanda terimakasih.
Tak ada yang salah juga sih sebenarnya. Apalagi jika yang ditempatkan pada jabatan tertentu itu orang yang memang kompeten dibidangnya.
Tapi menjadi sangat salah ketika para relawan itu menuntut, menagih seolah Jokowi berhutang pada mereka seperti yang diucapkan oleh Sekjen Projo itu.
"Eh pak besok-besok ganti aja jangan jadi relawan tapi rekanan"
Dah itu aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H