Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prancis dan Charlie Hebdo, Pertarungan Keyakinan atau Ego?

30 Oktober 2020   18:14 Diperbarui: 30 Oktober 2020   18:25 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perserikatan Bangsa Bangsa saja menyebutkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekpresi itu harus dalam koridor saling menghormati semua agama dan kepercayaan, agar mampu mengembangkan budaya persaudaraan dan perdamaian.

"Karikatur yang menghasut juga telah memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, yang diserang karena agama, kepercayaan atau etnis mereka," kata  Perwakilan Tinggi PBB untuk Aliansi Peradaban  Miguel Angel Moratinos. Seperti dilansir Bisnis.Com.

Charlie Hebdo yang dibela Macron sebenarnya bukan merupakan terbitan besar, pada hari-hari biasa sirkulasinya kecil. Namanya menjadi terkenal  dan sirkulasi meledak menjadi besar sekali pada saat menjadi kontroversi seperti tahun 2015 dan saat ini.

Mereka sepertinya mengorbankan perdamaian dan nyawa manusia dalam mempertahankan eksistensinya yang memang sedang kembang kempis.

Namun bukan berarti juga karena laku Charlie Hebdo ini, tindakan membunuh menjadi halal. Marah boleh tersinggung silahkan tapi janganlah bersumbu pendek hingga marah membabi buta membunuhi orang-orang tak bersalah seperti itu.

Bukankah dalam  Al Quran itu ada ucapan "Menghilangkan nyawa satu orang manusia  sama saja dengan membunuh seluruh Manusia".

Justru reaksi ekstrem seperti itu menjadi keuntungan bagi Charlie Hebdo dan upaya provokasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun