Ya kilah yang sama juga dulu sempat dilakukan Golkar Orde Baru, saya kok jadi berpikir begitu dahsyatnya kah kekuasaan sehingga menimbulkan syndrome "takut kehilangan" sebegitunya.
Alasan-alasan yang disampaikan seperti itu hanya akan memperpanjang polemik. Alangkah lebih baik dan bijaksananya jika mba Puan Maharani mau berbesar hati untuk meminta maaf.
Saya kira itu tak akan menurunkan harkat dan derajatnya sebagai pribadi maupun sebagai pejabat Partai dan Negara.
Kita sudah sepakat Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia, seluruh rakyat Indonesia tahu persis itu. Sebagai dasar negara Pancasila itu harus diamalkan, dan segala tingkah kita dalam bernegara harus di dasari oleh Lima Sila tersebut.
Para pendiri bangsa menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa agar kehidupan berbangsa di tanah air kita tercinta ini agar kehidupan berbangsa bisa berjalan dengan baik.
Mungkin para perumus Pancasila tak pernah berpikir bahwa Pancasila dikemudian hari tak hanya dijadikan sebagai dasar negara saja, namun dijadikan alat penguasa untuk menekan pihak-pihak yang tak mendukung penguasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H