Di tahun keduanya bersekolah disana ia mulai mencoba hasratnya dalam menulis. Tulisan pertamanya berjudul  The Mistery  of Sasassa yang dipengaruhi oleh karya penulis favoritnya Edgar Alan Poe.
Karyanya tersebut diterima dan diterbitkan oleh salah satu majalah lokal bernama Chamber's Journal. Di tahun yang sama ia menulis kisahnya yang ke-2 bertajuk The American Tale yang diterbitkan oleh London Society
Di tahun ketiganya kuliah, Arthur memutuskan untuk cuti sejenak dan bekerja sebagai tenaga kesehatan di kapal penangkap ikan asal Greenland, Hope of Peterhead yang banyak beroperasi di wilayah laut Arctic.
Tak lama kemudian, ia kembali ke Edinburgh dan melanjutkan kuliahnya. Pengalamannya di kapal tersebut kemudian ia tuangkan menjadi karya tulis pertamanya yang berkisah tentang laut, yang berjudul Captain of The Pole-Star.
Selepas meraih gelar Bachelor ilmu kedokteran dan Master untuk Ahli Bedah, ia mendapat tawaran untuk bekerja sebagai dokter di kapal laut Mayumba, yang memiliki rute Liverpool -Afrika Selatan.
Namun tawaran itu tak ia ambil karena laut Afrika tak menarik minatnya. Meskipun ia saat itu dalam situasi keuangan yang sangat mengkhawatirkan, ia kemudian mencoba mengadu nasib di Plymouth Inggris.
Tak lama, kemudian pada tahun 1882 ia memilih untuk melakukan praktek secara mandiri di Elm Grove, Soutshe Porsmouth Inggris
Di sela -sela waktu prakteknya ia mulai menulis novel pertamanya yang kemudian menjadi cikal bakal tokoh detektif paling terkenal sepanjang masa, Sherlock Holmes.
Awalnya ia memakai nama samaran Tangled Skein dengan 2 tokoh karakter di dalamnya bernama Sheridan Hope dan Ormond Sacker.
Dua tahun kemudian novel pertamanya  ini terbit dengan judul A Study in Scarlet dan kedua nama karakter dalam novelnya tersebut berganti ddngan nama yang sekarang menjadi sangat terkenal Sherlock Holmes dan Dr John. H Watson.
Dan setelah itu nama Sherlock Holmes menjadi sangat terkenal, namun anehnya tokoh karakter ini lebih terkenal di Amerika Serikat di banding negeri asal penulisnya, Inggris.