Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paulo Coelho, Sang Alkemis

22 Agustus 2020   11:13 Diperbarui: 22 Agustus 2020   11:29 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya setelah beberapa waktu berada dalam institusi itu, ia dinyatakan tak mengalami gangguan jiwa apapun oleh salah satu Dokter yang memeriksanya.

Dokter itu berujar yang dibutukan oleh Coelho adalah membuka diri dan lebih berani menjalani hidup. Begitulah Coelho kecil berjuang hanya untuk menjadi seorang penulis.

Karena bagi negara seperti Brazil tak ada jaminan apapun bagi seorang penulis untuk bisa sukses secara materi, pikiran orang tua Coelho merupakan personifikasi dari pikiran rakyat Brazil saat itu.

Ucapan dokter tentang keberanian untuk menghadapi hidup itu, berselang puluhan tahun kemudian ia tuangkan ke dalam salah satu karyanya yang bertajuk "Veronica Decide to Die" alur cerita dalam novel tersebut merupakan gambaran nyata dari kehidupannya saat itu.

Menurut pengakuan Coelho.

"Ada dua buku karya saya yang bukan karya fiksi sama sekali. Dua buku tersebut merupakan aktualisasi dari perjalanan hidup saya, sebagai bentuk pencarian jawaban atas sebuah kehidupan yaitu Veronica Decide to Die dan The Valkyries" 

Namun demikian fase hidup tersebut tak pernah ia sesali dan Coelho tak pernah sedikitpun membenci kedua orang tuanya karena tindakan mereka saat itu.

Selepas itu kemudian ia kuliah namun tak berhasil ditamatkannya karena ia keluar dan memutuskan bergabung dengan kelompok penentang ideologi kapitalis, ideologi yang dianut pemerintah Brazil saat itu dan menjalani kehidupan ala Hippies yang saat itu tengah happening dikalangan generasi Baby Boomer.

Segala bentuk simbolik kaum hippie ia jalani dsngan total, dalam saat bersamaan ia menjadi jurnalis dan sempat pula menjadi penulis lirik lagu-lagu bergenre rock bersama Raul Seixas, bahkan pada tahun 1973 lagunya sempat menjadi hits di Brazil.

Nah bersama Sexies inilah kemudian semakin keras menentang kapitalisme sampai akhirnya mereka ditangkap oleh aparat hukum Brazil dengan tuduhan subversif.

Coelho kemudian harus merasakan dinginnya ubin penjara, bukan hanya kebebasannya saja yang dirampas  ia juga merasakan berbagai penyiksaan saat menjalani hukumannya tersebut.

Pengalamannya saat dipenjara itu sangat membekas dalam dirinya. Setelah keluar dari penjara ia memilih untuk hidup normal menjauhi aktivitas sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun