Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Stephen King, Raja Diraja Cerita Horor

15 Agustus 2020   15:47 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut situs resmi miliknya Stephenking.com, King remaja, menulis pertama kali di salah satu surat kabar yang bernama Dave's Rag di kotanya, Maine.

Tulisannya sejak awal memang sudah bergenre fiksi horor, inspirasinya datang saat ia membaca salinan buku tua milik ayahnya.

The Luker in Shadow karya  HP. Lovecraft judul buku tua tersebut yang ia temukan di loteng rumahnya. Setelah selesai membacanya, Stephen King seperti menemukan "rumahnya"

Kemudian ia terus menulis cerita- cerita pendek dan menjual karya yang ditulisnya tersebut kepada teman-temannya. Namun, karyanya yang pertama diterbitkan berjudul "I was a teenage Grave  Robber".  

Karyanya ini diterbitkan secara independen dengan format cerita bersambung di Comics Review pada tahun 1965.

Beberapa tahun kemudian setelah ia lulus dari University of Maine jurusan Sastra Inggris pada tahun 1970, karena ia tak kunjung mendapatkan pekerjaan mulai lah ia menjual tulisan-tulisannya kepada berbagai penerbit.

Novel pertamanya diterbitkan pada tahun 1973 oleh penerbit Double Day, untuk karya nya ini Stephen King dibayar US$ 2.500. Novel tersebut  berjudul "Carrie" dan langsung mendapat tempat yang spesial di hati para pembacanya.

40 tahun,kemudian, pada 2013 novel pertamanya ini diangkat menjadi sebuah film dengan penghasilan kotor diseluruh dunia sebesar US$ 84 juta, angka yang cukup mengesankan buat sebuah film horor.

Setelah menerbitkan novel pertamanya, King kemudian menulis novel yang awalnya ia beri judul Second Coming, namun saat terbit pada tahun 1975 judul novelnya diganti menjadi Salem's Lot.

Setelah novel ke-2 nya dan ibunya meninggal dunia  ia dan keluarganya pindah ke Colorado,di sanalah ia menulis dan menerbitkan The Shinning novel ke-3 nya.

Di akhir 70-an  ia menerbitkan beberapa novel pendek namun menggunakan nama penanya, Richard Bachman, sekedar untuk menguji apakah karena namanya ia bisa terus sukses atau karena kualitas karya nya ia berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun