Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Bedanya, Klaim Kalung Kementan dengan Klaim Hadi Pranoto, Mereka Sama-Sama Menjual Harapan, Salah?

4 Agustus 2020   12:06 Diperbarui: 4 Agustus 2020   23:29 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memberi harapan yang memantik optimisme itu memang perlu, tapi landasannya harus benar-benar kuat dan faktual.

Karena optimisme berlebihan terhadap pandemi ini jika tidak disikapi dengan bijaksana bakal berujung pada pengabaian dalam mentaati protokol kesehatan yang memang sudah terbukti secara valid  dapat menahan laju pertumbuhan penyebaran virus.

Kemudian pihak-pihak yang merasa dirinya mampu membuat sesuatu untuk mencegah atau mengobati dengan menggunakan cara pengobatan alternatif seperti herbal misalnya tak perlu juga menyebarluaskan kepada publik sebelum melewati prosedur pengujian yang telah ditetapkan.

Kita sebagai masyarakat kebanyakan memang membutuhkan harapan sebagai energi booster agar kita bisa melewati masa kegelapan ini.

Pastikan apakah harapan yang dijajakan itu palsu atau nyata, atau optimisme yang dikobarkan tersebut berlebihan.

Harapan memang harus ada, optimisme harus tetap terjaga, namun ingat kita tetap harus memelihara skeptisme ketika memperoleh informasi apapun terkait Covid-19.

Sebenarnya simpel saja sih untuk mengukur harapan itu palsu atau nyata, jika itu too good to be true, 99 persen itu cuma PHP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun