Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Bedanya, Klaim Kalung Kementan dengan Klaim Hadi Pranoto, Mereka Sama-Sama Menjual Harapan, Salah?

4 Agustus 2020   12:06 Diperbarui: 4 Agustus 2020   23:29 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang dilakukan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Aladid yang melaporkan Hadi Pranoto dan Anji ke pihak kepolisian.

"Semuanya (dilaporkan) termasuk Anji channel Youtubenya yang menyebarkan Pasal 28 ayat 1 ITE. Kalau Hadi Pranoto berita bohongnya Pasal 14 dan 15 Undang-Undang Tahun 1946," kata Muannas. Senin (03/08/20). Seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Jika logika hukumnya seperti itu seharusnya Syahril Yasin Limpo dan Luhut Binsar Panjaitan pun harus dilaporkan karena pernyataannya juga bisa dikategorikan menyebarkan berita bohong.

Apakah kalung eucalyptus bikinan Kementan itu valid secara ilmiah bisa mencegah terpapar virus corona. Apakah sebelum disebarluaskan informasinya klaim tersebut sudah didasari oleh penelitian mendalam yang menyatakan validitasnya?

Demikian juga ucapan Luhut, kalo benar ucapannya tersebut, seharusnya Brazil sebagai salah satu negara beriklim tropis tak akan menjadi peringkat kedua kasus positif Corona terbanyak di dunia dengan lebih 2,5 juta kasus.

Atau Indonesia dengan iklim tropisnya tak akan perlu repot mengurus corona dengan penambahan kasus baru yang kian meningkat dari hari ke hari.

Semuanya itu hanya lah sebuah harapan, terlepas dari validitasnya karena faktanya kita memang tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Covid-19.

Jika itu merupakan opini bantahlah dengan opini yang berbeda dengan menunjukan fakta-fakta kesalahan opini sebelumnya, bukan main lapor-lapor ke polisi saja.

Lantas apakah yang dilakukan oleh Hadi Pranoto itu benar, ya tak begitu juga. Seharusnya kita berhati-hati dalam berucap apalagi mengenai sesuatu yang kita belum tahu kebenarannya secara pasti.

Apalagi faktanya Hadi Pranoto mengaku-ngaku sebagai Ahli Mikrobiologi bahkan Profesor yang tentu saja dengan mudah bisa ditelusuri jejak ilmiahnya berupa jurnal-jurnal atau stasi yang telah ia terbitkan selama ini.

Beda cerita mungkin jika ia hanya mengaku sebagai ahli pengobatan herbal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun