Tak ada satu pun negara besar di dunia ini yang murni mempraktekan ideologi ini. China yang sering dianggap musuh oleh mereka, Â secara ekonomi merupakan kapitalis sejati, hanya saja pemerintahannya berhaluan komunis.Â
China tak menjadikan komunis itu sebagai ideologi, mereka hanya memerintah dengan cara "komunis" ala China.
Jika memang merupakan ideologi sistem ekonominya pun akan merujuk kesana, dan ini kan tidak. Malah berbalik 180 derajat dengan sistem ekonomi komunis.
Komunis dan PKI itu hantu, dihidupkan sebagai simbol perlawanan saja oleh kelompok PA 212 itu. Kemudian agar simbol itu dianggap nyata mereka mencoba mengasosiasikan PKI dengan PDIP yang kebetulan didirikan dan dipimpin oleh trah Soekarno Presiden Indonesia pertama, yang ditumbangkan oleh Soeharto penguasa orde baru.
Soeharto itu lah yang memberikan stigma bahwa Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu merupakan bagian atau paling tidak simpatisan PKI.
Walaupun asumsi ini memang masih sangat debatable, namun saya membaca begitulah alur peng-asosiasi-an antara PKI dan PDIPÂ
Saya bukan pendukung PDIP,sepanjang umur saya tak pernah rasanya menjadi simpatisan partai berlambang banteng moncong putih ini.Â
Namun saya menghormati mereka sebagai sebuah institusi politik resmi sesuai undang-undang yang setahu saya sudah pasti memiliki azas dasar Pancasila.
Dan Jangan lupa mereka itu pemenang dua kali pemilu terakhir 2014 dan 2019, pemilihnya dalam Pemilu 2019 jumlahnya 27 juta orang. Itu fakta
Jika kemudian mereka diasoiasikan dengan partai terlarang tentu saja mereka akan kesal karena nama baik mereka bisa tercoreng dan sependek pengetahuan saya mereka tak ada hubungannya sama sekali bahkan beririsan tipis dengan PKI-pun tidak.
Apalagi kemudian dalam aksi massa PA 212 kemarin bendera yang merupakan simbol kehormatan partai dibakar! ya jelas lah PDIP bakal meradang.