Setelah hampir 16 tahun berkarir di Metro TV, pada tahun 2017, dirinya kemudian memutuskan untuk mencari tantangan baru dan keluar dari TV yang telah membesarkan namanya.
Pada tahun 2018 ia membawa acara yang telah membesarkannya "Mata Najwa" ke stasiun TV milik Chairul Tanjung Trans7 dan  kemudian pada tahun yang sama ia mendirikan Narasi  TV.
Nama Putri Ke-2 dari salah seorang ulama besar Indonesia, Quraish Shihab ini kian moncer dengan Mata Najwa-nya dan Narasi TV-nya.
Tentu saja, ini hasil dari sebuah proses yang cukup panjang, Najwa Shihab telah berhasil membangun brand image-nya dengan sangat baik melalui integritasnya, kecerdasannya, dan kepercayaan dirinya yang sangat tinggi.
Narasumber yang ia wawancarai walau pun dicecar dengan pertanyaan yang tajam dan terkadang menohok, tetap sangat mempercayainya untuk selalu berusaha datang  dalam program acara yang ia pandu.
Mereka menganggap bisa hadir dalam acara Mata Najwa atau di wawancarai secara langsung oleh Najwa Shihab adalah sebuah kehormatan.
Selain karena integritasnya yang sudah seperti jaminan mutu, mereka juga tahu hanya orang yang benar-benar terpilih saja yang masuk radarnya Najwa. Selain itu tentu saja karena rating program acara yang dipandu oleh Najwa sangat tinggi sehingga memberi peluang sang narasumber menjadi lebih terekspose di mata publik.
Mungkin nyaris semua tokoh-tokoh penting Indonesia sudah pernah dia wawancarai, Najwa terlihat akrab dan menikmati kedekatannya dengan seluruh tokoh yang masih berkiprah aktif maupun sudah purna tugas.
Juga dengan tokoh-tokoh yang mendukung pemerintah dan "oposisi pemerintah", termasuk pucuk pimpinan tertinggi Indonesia saat ini Presiden Jokowi terlihat sangat akrab dengan dirinya.
Begitupun dengan mantan lawannya dalam Pilpres 2019, Pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno. Bahkan dengan pihak yang tampak membenci Jokowi pun ia terlihat lumayan akrab.
Artinya seperti seharusnya seorang jurnalis, Najwa memiliki netralitas secara politis yang cukup baik dalam mempraktekan produk jurnalistiknya.