Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Masihkah Cinta Segitiga Antara Ramadan, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Bersemi di Tengah Pandemi Covid-19?

23 April 2020   12:58 Diperbarui: 23 April 2020   15:02 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru kuartal II tahun 2020 saat Ramadhan tiba pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi masa terberat bahkan sejumlah pihak memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II ini minus alias di bawah nol.

BI memprediksi  kuartal II 2020  saat bulan Ramadhan dan segala kegiatannya tiba hanya akan tumbuh 1,1 persen.

"Dalam skenario berat, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 sebesar 4,7 persen, kemudian terjun drastis ke angka 1,1 persen pada kuartal II 2020," kata Perry, Kamis (9/4/20). Seperti yang dilansir Inews.Com

Sementara Kementerian Keuangan memproyeksikan bahwa Kuartal II 2020 menjadi masa terberat bagi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020. 

Kemenkeu memprediksi pertumbuhan ekonomi di Kuartal II  akan mendekati 0 persen hingga minus 2 persen. Lantaran dampak penanganan pandemi Covid-19 terjadi di awal Kuartal II , Maret 2020.

"Pertumbuhan ekonomi bisa turun 0,3%, hampir mendekati nol atau bahkan negatif growth di minus 2,6%. Dan untuk kuartal III akan ada recovery di 1,5% dan 2,8%," ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Jumat (17/04/20). Seperti yang dilansir CNBCIndonesia.

Berbagai kondisi dan prediksi dari sejumlah pihak serta dengan fakta-fakta yang ada terkait pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dimana bulan Ramadhan tiba, rasanya Ramadhan kali ini tak akan diirimgi pertumbuhan ekonomi.

Kondisi yang berlawanan dengan harapan yang akan mampu mengungkit perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Ramadhan 2020 secara ekonomi akan kesepian tanpa inflasi dan pertumbuhan ekonomi seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Batal sudah jadinya jalinan cinta segitiga antara Ramadhan, inflasi dan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini.

Mungkin Ramadhan tahun ini butuh menyepi seperti kita semua menjalankan rangkaian ibadah Ramadhan kali ini, tarawih di rumah, tadarus di rumah, dan mungkin Shalat Ied pun di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun