Namun hal itu terlambat dilakukan oleh Italia dan Amerika Serikat, seperti yang ditulis dalam jurnal ilmiah terbitan Harvard Bussines Review berjudul  "Lesson From Italy's Response Coronavirus"  yang ditulis Profesor Garry P. Pisano, Rafaella Sadun, dan Michael Zanini.
Setelah membaca jurnal tersebut kok saya menjadi agak takut, karena jika diamati apa yang dilakukan Pemerintah Italia saat merespon penyebaran virus Covid-19 sebagian besar terjadi juga di Indonesia.
Italia tak memiliki kebijakan menyeluruh dalam menghadapi penyebaran Covid-19, kebijakannya dilakukan secara gradual mulai dari sosial distancing hingga kemudian lockdown terpaksa dilakukan.
Hal ini dilakukan karena banyak pihak terutama para politisi dan ekonom yang diawalnya tak menginginkan perekonomian negaranya tertekan.
Hal ini baik, jika dilakukan dalam kondisi normal karena semua pihak bisa mengukur kedalaman kondisi yang ada  sehingga kemudian bisa membuat keputusan yang paling cocok.
Namun kebijakan tersebut tak berlaku dalam kondisi seperti saat ini menghadapi penyebaran virus yang sangat masif dan cepat.
Butuh kebijakan yang holistik dan cepat, dalam membuat sebuah keputusan.
Kemudian Italia juga melakukan kebijakan yang parsial. Italia hanya melakukan lockdown di wilayah utara , yang merupakan zona merah tanpa menutup jalur yang ke arah selatan.
Akibatnya warga yang ada di utara melakukan exodus ke arah selatan padahal tanpa mereka sadari, mereka sudah terinfeksi dan kemudian menyebarkannya ke wilayah selatan Italia.
Akibatnya penyebarannya menjadi meluas ke seluruh wilayah Italia. Pemerintah Italia mengikuti penyebaran virus, bukan mencegah penyebarannya.
Miris jika melihat kesalahan yang dilakukan oleh Italia, terlihat sama dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini.