Selain Afrika, Ebola saat itu hanya menyebar ke 4 negara di luar Afrika yakni Spanyol, Italia, Inggris dan Amerika Serikat, itu pun kasusnya sangat sedikit.
Nah, berkaca pada masalah penyebaran virus ebola ini, Bill Gates dalam uraiannya tersebut mengatakan, "dimasa depan kita mungkin tidak akan memiliki kebeeuntungan seperti ini"
Selain itu, ebola itu memiliki indikasi yang sangat terlihat jelas jika seseorang terinfeksi, sehingga mudah terdeteksi.Â
Beda dengan Flu Spanyol yang mewabah pada tahun 1918 yang saat itu menimbulkan korban jiwa lebih dari 30 juta orang.
Saat itu orang-orang terlihat sehat meskipun sudah terimfeksi oleh virus tersebut, sehingga penyebarannya menjadi tak terlihat, dan kemudian menginfeksi orang-orang yang kesehatannya rentan.
Bill Gates menutup uraiannya dengan mengatakan. "Bayangkan bagaimana jadinya jika virus ebola dan flu Spanyol menyebar dimasa datang yang mobilitas orang-orangnya sangat tinggi"
Sebelumnya Bill Gates pun pernah mengekpresikan kekesalannya saat virus H1N1, mewabah pada awal tahun 2000an, untung saja wabah virus tersebut tak menyebar luas, meskipun dunia tak siap.
Pada tahun 2016 ia pun, sekali lagi mengungkapkan ke khwatirannya dalam sebuah wawancara yang dilansir oleh BBC.UK.
Ia menegaskan sistem kesehatan global tak cukup kuat untuk menahan laju penyebaran akibat pandemi virus yang meluas.
Di tahun yang sama, dalam sebuah Konferensi di Munich Bill Gates kembali meyatakan dan memprediksi, pandemi global akan terjadi dalam 10 tahun atau 15 tahun ke depan, melalui patogen yang penyebaran bisa melalui udara maka diperkirakan akan ada korban meninggal sebanyak 30 juta jiwa.
Hal itu bisa terjadi karena mobilitas manusianya lebih tinggi dari satu titik ke titik lain, sementara sistem kesehatan dunia tak banyak mengalami kemajuan dalam menghadapi pandemi.