Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Di Mana Posisi KH Ma'ruf Amin dalam Pemerintahan Jokowi Jilid II?

12 Maret 2020   14:27 Diperbarui: 12 Maret 2020   15:21 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tugas keseharian JK lebih sering mewakili Jokowi dalam berbagai tugas ke luar negeri misalnya konferensi internasional masalah ekonomi seperti berangkat ke Davos Swiss untuk mengikuti Forum ekonomi dunia, G-20.

Jokowi terlihat nyaman berkonsentrasi mengurusi permasalahan dalam negeri, karena ia meyakini JK mampu menangani masalah luar negeri dengan sangat baik.

Berbeda sekali dengan Ma'ruf Amin, untuk masalah-masalah terkini saja, seperti menyikapi kasus Virus Corona misalnya.

Beberapa kali komentar Wapres di depan publik malah menjadi blunder, yang berpotensi memantik kontroversi berkepanjangan.

Tentunya kita masih ingat ketika ia menyatakan akan memberlakukan sertifikat bebas virus corona bagi warga negara asing dan warga negara Indonesia yang baru tiba di Indonesia, saat awal-awal COVID 19 positif terkonfirmasi di Indonesia.

Ia beralasan, bahwa dengan sertifikat tersebut penyebaran virus corona akan lebih mudah diatasi, melengkapi pencegahan yang selama ini telah dilakukan.

Sontak saja, pernyataan Wapres tersebut menuai reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk dari Kementerian Kesehatan. 

Kemenkes menganggap pernyataan tersebut akan menambah kepanikan masyarakat.

Sebelumnya, masih terkait Virus Corona ia berujar doa Qunut dapat membuat Indonesia terbebas dari penyebaran virus corona.

Secara spritual itu tak ada yang salah, dan bisa jadi benar. Namun ia lupa, dirinya sekarang Wapres yang setiap perkataannya dapat bermakna lebih dahsyat, bagi masyarakat.

Terbaru masalah susu kuda liar yang disebutkan mampu menyembuhkan infeksi virus corona, meskipun ia hanya mengutip dari ucapan Gubernur NTB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun