Daerah operasinya, saya ambil yang terjauh mulai dari perlintasan Bogor, Cikarang, Rangkasbitung, dan Tanggerang. Dengan 5 tujuan akhir, Satsiun Kota, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Angke, Stasiun Duri, dan Stasiun Jatinegara.
Nah Depok itu merupakan bagian perlintasan arah Bogor. Jika kita urut dari Depok, setiap hari saya melewati 16 Stasiun untuk sampai ketujuan saya di Stasiun Juanda. Dengan waktu tempuh rata-rata 1 jam.
Walaupun sebenarnya bervariasi antara 45 menit hingga 1,5 jam tergantung dinamika yang terjadi di jalan.Â
Karena ada beberapa titik yang biasanya membuat perjalanan kereta  saya menjadi tertahan,  Stasiun Manggarai salah satunya, karena Manggarai merupakan stasiun pembagi arah, atau biasa disebut stasiun transit.
Jika lagi sial, bisa tertahan 20 menit untuk.masuk Stasiun Manggarai ini, tapi rata-rata sih tertahannya sekitar 5 sampe 10 menit.
Kemudian saat memasuki Stasiun Gambir, karena perlintasan di stasiun itu dipakai untuk kereta jarak jauh, ke arah timur Pulau Jawa.
Ya itulah KRL Â sangat padat seringkali terlambat walau masih terukur tapi sangat efesien secara waktu dan ekonomis.Â
Sebagai perbandingan, jika saya naik bis atau membawa kendaraan pribadi waktu yang harus di tempuh bisa 2 hingga 3 jam untuk sampai ke kantor.
Jalanan Jakarta saat jam sibuk sukar sekali ditebak, bisa macet di beberapa titik, mulai dari Lenteng Agung hingga Pasar Minggu.
Jika melewati jalan tol, walaupun jargonnya bebas hambatan, tapi faktanya hambatan saat jam sibuk selalu terjadi.
Belum lagi jika kita bicara biaya perjalanan, naik mobil sendiri, sehari pulang pergi minimal harus keluar uang Rp.100 ribu hingga Rp.150 ribu.