Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Nyari Guru (Bagus) Itu Susah

29 Juni 2016   11:20 Diperbarui: 29 Juni 2016   12:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Trus, semua jadi guru? Pada ngelamar di sekolah apa saja?”, tanya saya penasaran.

“Nggak juga sih pak, sebagian besar malah gak jadi guru, mereka ada yang kerja di bank, ada yang kerja di industri.”

Lha ini lulusan pendidikan kok malah gak jadi guru, trus lulusan mana yang jadi guru?? Piye jal iki??

Pernah lagi saya dapat giliran wawancara guru baru, saya tanya begini:

“Pak, kenapa mau jadi guru?”

“Begini pak, saya sudah nglamar kerja sana sini tapi belum dipanggil. Kebetulan sekolah bapak buka lowongan, saya mencoba melamar disini.” (orangnya sih keliatan polos banget jawabnya)

“Lho, jadi anda rasa jadi guru mudah ya?” (saya sudah mulai jengkel didalam hati)

“Kan paling gitu-gitu aja kan pak kerjaannya. Kalau cuma pelajaran SD, saya sih bisa.”

Langsung saya coret lamarannya.

Dikiranya jadi guru itu hanya second rate job. “Kalau saya gak ketrima sana-sini, saya jadi guru aja deh.” Gileee benerrrr…..

Pengalaman lain lagi, saya tanya ke salah satu lulusan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun