Mohon tunggu...
Ferry Koto
Ferry Koto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Usahawan, Memimpikan Indonesia Yang Berdaulat, Yang bergotong Royong untuk Mandiri dan Bermartabat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pro-Kontra Kenaikan BBM Subsidi, Adakah Solusi Lain? (resend)

2 Mei 2014   15:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang, bayangkan lagi jika dari sisa 5,9juta Motor tersebut (yang sudah berpenumpang dua), beralih naik BUS/Komuter/Kereta api sebesar 50% saja maka 2,95jt motor hilang dari jalanan, artinya 2,95juta liter/hari dihemat atau sama dengan 1.062juta liter dan setara dengan 1,1Juta Kilo liter pertahun. Jumlah 1.1juta Kilo Liter ini sama dengan pengiritan subsidi 1,1Trilyun/tahun. Rp5,5 Trilyun (asumsi BBM Rp5.000/ltr)

Caranya bagaimana?
Sediakan infrastruktur jalan, angkutan umum, dan fasilitas jalan lainnya yang memberikan kenyamanan dan keamanan buat rakyat kebanyakan, effisien dan tepat waktu..

Kalau itu dilakuan, sudah hampir Rp 2,5 Trilyun Rp12,5 Triyun di Jakarta saja subisidi bisa di hemat (asumsi BBM Rp5.000/liter)
Dan lihat Jalan Raya nya, menjadi lapang, karena sepeda motor sudah berkurang di jalan raya

[caption id="attachment_305423" align="aligncenter" width="499" caption="Simulasi pengurangan sepeda motor di jalan raya (by Ferry Koto)"]

1398993139505799789
1398993139505799789
[/caption]

Sekarang kita lihat mobil

Sekali lagi di Jakarta, ada 4,2Juta Kendaraan roda empat (tidak termasuk Angkutan umum).
Perhatikan, Rata-rata mobil tersebut adalah untuk 5 Penumpang, tapi hampir 70% hanya di isi 1-2 penumpang.

Bayangkan jika ada kesadaran untuk Mengisi bangku-bangku kosong itu maka akan hilang 2-3 mobil dari jalan raya atau anggaplah cara ini menghilangkan mobil 50% saja. Jika bensin rata perhari 10 liter per mobil, maka sudah dilakukan pengiritan 2,1juta kendaraan kali 10 liter atau 21 juta liter/hari atau 7.560 juta liter pertahun dan setara dengan 7,6juta Kilo Liter. Pengiritan 7,6Juta Kilo Liter ini sama dengan 19% Kebutuhan BBM bersubsidi yang besarnya 40juta Kilo Liter seluruh Indonesia.
Penghematan 7,6Juta Kilo Liter ini setara dengan penghematan subidi Rp7,6Trilyun/tahun (asumsi penghapusan Rp1.000 subsidi). Rp38 Trilyun/Tahun (asumsi bensi Rp5.000/liter)

Bayangkan lagi jika kemudian dengan Infrastruktur komuter yang baik, Bus yang bersih, jalan yg mulus, sungai yang bersih dilalui kapal, berapa banyak lagi mobil yg akan di "kandangkan" ?


1398924350462286967
1398924350462286967

Sekarang coba lihat jalan-jalan yang lapang karena kendaraan berkurang, yang tadinya harus menghabiskan 5 liter (asumsi) untuk "ongkos macet", sekarang semua lancar sehingga 5 liter permobil yg dibakar sia-sia itu tidak perlu disubsidi lagi, dan itu sama dengan pengiritan 5 liter x 2,1 Juta Kendaraan atau 10,5 juta liter perhari atau 3.780 juta liter pertahun atau setara 3.9juta Kilo Liter pertahun dan ini sama saja dengan penghematan Rp3.9 Trilyun pertahun (dari hanya 50% mobil -yg sudah berpenumpang 4) Rp19.5 Trilyun (asumsi bensi Rp5.000/liter)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun