Mohon tunggu...
Ferry Koto
Ferry Koto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Usahawan, Memimpikan Indonesia Yang Berdaulat, Yang bergotong Royong untuk Mandiri dan Bermartabat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pro-Kontra Kenaikan BBM Subsidi, Adakah Solusi Lain? (resend)

2 Mei 2014   15:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ini terjadi maka tentunya Volume BBM bersubsidi yang disalurkan jumlahnya juga akan tetap (atau bahkan turun) sehingga kebijakan menurunkan subsidi/menaikan harga BBM, akan signifikan dampaknya bagi keuangan negara, dan akan terjadi penghematan yang benar benar sesuai dengan harapan.

Mari kita berhitung dan mensimulasikan kondisi saat ini dengan jumlah kendaraan dan kebutuhan BBM yang ada.

Asumsi pemakaian BBM Bersubsidi tahun 2012 adalah 40juta Kilo liter.
Dengan pengurangan subsidi sebesar Rp1.000 diharapkan terjadi penghematan subsidi sebesar Rp40 Triyun pertahun.

Sekarang kita ambil sampling Kondisi Jakarta dan sekitarnya.

Jumlah kendaraan tahun 2011 di jakarta adalah 13.123.850 unit dan diperkirakan tahun 2012 jumlahnya menjadi 14juta kendaraan (sumber dirlantas polda metrojaya) dari jumlah itu 70% nya adalah kendaraan roda dua atau sepeda motor. Jumlah yang sangat luar biasa besarnya.

Kita asumsikan sepeda motor 9,8juta dan kendaraan roda empat ada 4.2jt

Sekarang mari kita lihat:

Dari jumlah Sepeda Motor yang ada di Jakarta (9,8juta), 90% sepeda motor itu hanya di isi satu orang.
Jika Rata-rata pemakain premium 1 liter per hari/motor, maka sudah 9,8juta liter/hari atau 3.528juta Liter/tahun setara dengan 3,5jt Kilo Liter/tahun atau 8.75% dari 40juta Kilo Liter kebutuhan nasional.

Andaikan 40% dari motor tersebut mau dan bisa berisi 2 Penumpang, maka akan berkurang sepeda motor yang beroperasi sebesar 3,92juta sepeda motor, atau akan terjadi penghematan 40% BBM dari 3,5jt Kilo liter yaitu sebesar 1,4Juta Kilo Liter.
Jika dibandingkan terkait keinginan pemerintah mengirit Rp1.000/liter subsidi,maka pengiritan dengan cara mengurangi motor dijalan itu sudah irit subsidi bisa mengirit konsumsi BBM sebesar Rp1,4Trilyun Pertahun. Rp 7 Trilyun (asusmsi bensin Rp5.000/liter)

Bagaimana caranya?

Pemerintah membangkitkan kesadaran bersama, dari pada iklan-iklan "Premium untuk orang miskin" lebih baik iklan "NAIKLAH MOTOR BERBONCENGAN"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun