Mohon tunggu...
Ferry Alamsyah
Ferry Alamsyah Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketing

Founder (Olshopinbae, Sandal Bandung, Ferrymarket) | Digital Marketing | Dropshipper | Blogger | Membangun usaha berbasis digital | Kontak: halo@ferry.biz.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengembara Gila pun Bingung dengan Kelakuan Orang yang Nggak Punya Prinsip

8 Desember 2020   21:27 Diperbarui: 8 Desember 2020   22:13 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa disadari oleh mereka berdua tiba-tiba datang seorang petani sambil membawa cangkul di pundaknya, tanpa basa-basi menghardik si anak yang masih duduk di atas pungung keledai itu.

"heiyy.. bocah durhaka! tak punya rasa sopan santun sekali kau memperlakukan orang tua mu ini yang tua renta, kau enak-enakan menunggang keledai, sementara orang tua mu berjalan kaki", hardiknya.

Setelah puas menghardik, petani itu ngeloyor begitu saja berjalan menyusuri pematang sawah.

Si anak merenung sesaat lalu menengok ke arah ayahnya dengan raut wajah yang mulai kebingungan.

Si ayah berkata: "ya udah.., kita istirahat aja dulu nak! ayah cape banget nanti kita lanjutkan perjalanannya setelah beristirahat".

Si anak pun menurut dan segera turun dari punggung keledai lalu menuju pohon yang daunnya rindang untuk dijadikan sandaran sebagai pelepas rasa lelah. Sedangkan, si ayah telah bersandar di pohon satunya sambil kipas-kipaskan dengan ujung bajunya ke arah wajahnya demi mengusir hawa panas disekitarnya.

Lama sudah mereka beristirahat, tibalah saatnya mereka melanjutkan perjalanan.

Namun kali ini si anak yang mulai angkat bicara: "Saya tak mau menjadi anak durhaka yah.., Sebaiknya ayah yang berada diatas tunggangan sementara saya yang berjalan kaki".

Sumber gambar: Molzania.com
Sumber gambar: Molzania.com

Maka berlanjutlah perjalanan mudik mereka dengan cara yang berbeda yaitu si anak yang berjalan kaki sementara sang ayah berada di atas menunggang keledai.

Lama sudah mereka menempuh perjalanan hingga melintaslah mereka tepat didepan kedai sebuah warung. Dari dalam warung terdengar perkataan yang cukup keras hingga terdengar oleh si orang tua dan si anak kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun