Mohon tunggu...
Fernbaby
Fernbaby Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Berbagi informasi dan edukasi anak bayi dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Zat Besi Bayi Harus Terpenuhi? | Fernbaby

29 Oktober 2022   09:56 Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:07 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Menurut penelitian, cadangan zat besi dalam tubuh bayi dapat mencukupi kebutuhan zat besi anak hingga usia minimal 6 bulan.

 Jadi Anda tidak perlu khawatir tentang kebutuhan zat besi bayi Anda sejak dini. Selain itu, ASI yang merupakan makanan utama bayi dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi bayi tersebut.

 Meskipun konsentrasinya sangat rendah, bayi dapat menyerap zat besi yang terkandung dalam ASI dengan lebih baik dibandingkan dengan sumber zat besi dan pengganti zat besi lainnya.

 Tubuh bayi dapat menyerap hingga 50-70% zat besi yang terdapat dalam ASI. Saat bayi berkembang dan tumbuh, bayi juga membutuhkan mineral.

 Seperti yang terlihat dari tabel AKG 2019 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, kebutuhan zat besi bayi adalah:

  • 0-5 bulan 0,3 mg per hari,
  • 6-11 bulan 11 mg per hari dan
  • 1-3 tahun adalah 7 mg per hari.

 Kebutuhan ini sebenarnya tidak dapat dipenuhi hanya dengan air susu ibu, karena kandungannya sangat sedikit. Dengan diperkenalkannya IDAI, ASI hanya mencakup 0,3 mg zat besi per hari untuk bayi.

 Inilah salah satu alasan mengapa bayi 6 bulan ke atas harus diberikan makanan padat atau padat.

 Bagaimana memenuhi kebutuhan zat besi bayi?

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak Anda.

 1. Tawarkan makanan kaya zat besi

Anda dapat memenuhi kebutuhan zat besi anak Anda dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) setidaknya dua kali sehari, seperti berikut ini.

  • Menyiapkan resep untuk daging sapi, seperti daging giling.
  • Daging kambing.
  • Hati ayam.
  • Pajak ternak.
  • bayam.
  • Brokoli, sebagai resep pasta brokoli dicampur dengan telur atau daging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun