Baca juga : Budaya Patriarki yang Masih Melekat di Kalangan Masyarakat Tertentu, Seperti di Masyarakat Batak Toba
Mengapa harus tiga batu?
Harus adanya tiga batu karena dalihan itu di ibaratkan sebagai tungku yang menahan periuk, dimana menurut pemahaman orang Batak zaman dahulu, harus tiga batu agar dapat seimbang dalam menahan periuk tersebut. Jika ditambah menjadi empat atau lima batu, ketika ukurannya tidak sama, maka akan terjadi ketimpangan.Â
Maka dari itu disebut lah istilah Dalihan Natolu ini, agar ini menjadi dasar bagi keluarga batak dalam menjalani kehidupannya sebagai orang batak.
Baca juga : Tradisi Berpantun atau Umpasa pada Pernikahan Batak Toba, Arti dan Maknanya
Demikianlah penjelasan singkat saya mengenai Dalihan Na Tolu yang saya dapati ketika saya melakukan wawancara singkat dengan Bapak Uda saya yang merupakan salah seorang Raja Adat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H