Mohon tunggu...
Fernando Tobing
Fernando Tobing Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki

We only live once

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Itu Dalihan Na Tolu?

28 November 2019   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2021   19:31 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Dalihan na tolu Batak Toba(unsplash/nick-agus-arya)

Baca juga : Budaya Patriarki yang Masih Melekat di Kalangan Masyarakat Tertentu, Seperti di Masyarakat Batak Toba

Mengapa harus tiga batu?

Harus adanya tiga batu karena dalihan itu di ibaratkan sebagai tungku yang menahan periuk, dimana menurut pemahaman orang Batak zaman dahulu, harus tiga batu agar dapat seimbang dalam menahan periuk tersebut. Jika ditambah menjadi empat atau lima batu, ketika ukurannya tidak sama, maka akan terjadi ketimpangan. 

Maka dari itu disebut lah istilah Dalihan Natolu ini, agar ini menjadi dasar bagi keluarga batak dalam menjalani kehidupannya sebagai orang batak.

Baca juga : Tradisi Berpantun atau Umpasa pada Pernikahan Batak Toba, Arti dan Maknanya

Demikianlah penjelasan singkat saya mengenai Dalihan Na Tolu yang saya dapati ketika saya melakukan wawancara singkat dengan Bapak Uda saya yang merupakan salah seorang Raja Adat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun